Dibangun Sejak 1934, Gedung Bekas Bandara Kemayoran Kini Pengap, Berdebu, dan Sampah Berceceran

TERBENGKALAI dan terabaikan, gedung bekas Bandara Internasional Kemayoran kini kian terlupakan.

WARTA KOTA/DWI RIZKI
Kondisi gedung bekas Bandara Kemayoran, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019). 

Begitu juga dengan kondisi lantai dua dan tiga gedung yang semula digunakan sebagai Kantor Djawatan Penerbangan Sipil, atau kini lebih dikenal sebagai Direktorat Jenderal Perhubungan Udara itu.

Upaya restorasi bangunan terlihat mangkrak. Hanya tersisa lantai, dinding, hingga plafon atap gedung yang sudah dalam keadaan terbongkar.

Relief

Berbeda dengan gedung utama, ruangan Very Important Person (VIP) Bandara Internasional Kemayoran yang terletak di bagian timur gedung, dalam kondisi terawat.

Kondisi itu tak jauh berubah sejak Bandara Kemayoran resmi ditutup pada tanggal 31 Maret 1985 silam.

Ruangan berantai dua yang semula terhubung langsung dengan landasan pacu itu, kini diubah menjadi ruang publik.

Mendagri Tanggapi Konflik Wali Kota Tangerang dan Menkumham: Kenapa Air dan Listrik Dimatikan?

Adalah Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPKK), yang melakukannya.

Ruang sederhana seluas sepuluh meter persegi itu menampilkan tiga buah relief sisa dekorasi Bandara Internasional Kemayoran.

Tiga buah relief gagasan Presiden Soekarno pada tahun 1957 itu merupakan karya seniman kenamaan, yakni Harijadi Sumodidjojo, Sindoesoedarsono Soedjojono, dan Soerono.

Tiga Alasan Setya Novanto Dikembalikan ke Lapas Sukamiskin, Salah Satunya Janji Tak Nakal Lagi

Dalam karyanya, Harijadi Sumodidjojo menggambarkan kekayaan Indonesia bertema 'Flora dan Fauna' berupa relief aneka ragam hewan endemik Indonesia.

Sedangkan S Soedjojono membentuk relief bertema Manusia Indonesia' yang terdiri dari petani, nelayan, hingga politikus.

Kedua relief tersebut berada pada lantai dua bangunan.

‎Besok 192 Calon Pimpinan KPK Jalani Uji Kompetensi, yang Tak Bawa Berkas Lamaran Bakal Gugur

Sementara, relief yang dibuat Soerono di lantai dasar menceritakan sebuah legenda yang terkenal di tanah Pasundan, yaitu 'Sangkuriang'.

Wajiran (45), salah satu pengunjung yang datang, mengaku terkejut ada peninggalan bersejarah yang tersisa dari Bandara Internasional Kemayoran.

Sebab, dirinya yang merupakan warga Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat sejak tahun 1995 itu, sama sekali tidak mengetahui adanya pameran.

Suhu Udara di Bekasi Sangat Dingin Saat Dini Hari tapi Menyengat Saat Siang, Ini Penjelasan BMKG

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved