Dibangun Sejak 1934, Gedung Bekas Bandara Kemayoran Kini Pengap, Berdebu, dan Sampah Berceceran
TERBENGKALAI dan terabaikan, gedung bekas Bandara Internasional Kemayoran kini kian terlupakan.
Penulis: | Editor: Yaspen Martinus
TERBENGKALAI dan terabaikan, gedung bekas Bandara Internasional Kemayoran kini kian terlupakan.
Kondisinya pun sangat memprihatinkan.
Gedung yang semula menjadi Bandar Udara Internasional pertama di Indonesia itu, kini dalam keadaan rusak berat.
• LIVE STREAMING Undian Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia: Indonesia di Pot 5
Rusaknya gedung yang dibangun pada tahun 1934 dan resmi beroperasi pada tanggal 8 Juli 1940 itu, sudah terlihat dari gerbang masuk.
Pagar besi bercat hijau yang dulunya kokoh berdiri itu, kini miring dan berkarat.
Tidak ada lagi ucapan selamat datang ataupun hiasan layaknya sebuah bandara.
• PKS Jamin Tak Ada Praktik Politik Uang dalam Proses Pemilihan Wakil Gubernur DKI
Pos keamanan dan shelter yang semula dijadikan sebagai area penjemputan para penumpang pada bagian depan kompleks bandara, pun terlihat lapuk.
Atap beton bergelombang tidak lagi berwarna dan rontok dimakan usia.
Menapaki lebih dalam kompleks kantor bandara dan terminal Kemayoran yang dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda itu, terlihat gedung masih tegak berdiri.
• Wali Kota Tangerang dan Menkumham Berseteru, Mendagri Minta Gubernur Banten Turun Tangan
Namun, gedung berlantai tiga yang semula dijadikan gerbang utama turis asing pada era kemerdekaan itu, dalam kondisi memprihatinkan.
Cat dan plester tembok pada sebagian besar sisi luar gedung terlihat terkelupas.

Sementara, akar pohon beringin berukuran besar yang tumbuh menempel pada sudut atas gedung, kian menggerus beton gedung berusia lebih dari 79 tahun itu.
• Wali Kota Tangerang Vs Menkumham, Ombudsman: Jangan Jadikan Pelayanan Publik Sebagai Senjata
Bagian dalam gedung tidak lagi dilengkapi perabot ataupun hiasan mengilap yang semula menyambut tamu.
Ruangan pada lantai dasar hanya berupa lantai dan tiang beton yang masih menahan struktur bangunan.