Pemerintahan Jokowi
Beredar Nama-nama Menteri Kabinet Kerja 2, Begini Kejanggalan dan Tanggapan Istana
Paska Jokowi ditetapkan sebagai Presiden terpilih, isu-isu nama-nama kabinet punya tersebar di masyarakat..
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpilih kembali menjadi Presiden RI untuk periode 2019-2024.
Sesudah diputuskan sebagai pemenangan Pilpres 2019, Presiden Jokowi pun memastikan jika dirinya sudah menyusun menteri kabinet kerja 2 untuk periode kedua.
"Sudah, sudah ada (susunan kabinet)," ucap Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (12/7/2019) seperti dikutip Wartakotalive.com
Setelah pernyataan tersebut, nama-nama susunan kabinet Jokowi-maruf Amin di periode ke dua pun beredar di masyarakat.
• Jusuf Kalla Tak Setuju Bos Go-Jek Nadiem Makarim Masuk Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Ini Alasannya
• Bahagia dalam Duka, Pengantin Ijab Kabul di Depan Jenazah Ibu, Para Tanu Tak Kuasa Menahan Tangis
Mulai dari hanya pesan WhatsApp hingga berbentuk surat PDF yang memiliki lambang Garuda.
Dari dua surat tertulis nama susunan Menteri tersebut.
Ada pos-pos Kementerian yang diisi dengan nama yang sama, namun ada pula pos-pos Kementerian yang diisi nama-nama berbeda.
Misalnya dalam satu pesan kaleng yang lain pos Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan SDA dipegang oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
• 3 Wanita Cantik Generasi Milenial Ini Kandidat Menteri Kabinet Jokowi Jilid II
Namun, di info lainnya, jabatan tersebut masih diduduki oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Ada juga perbedaan nama-nama untuk jabatan Menteri BUMN dan Menteri Dalam Negeri.
Dalam surat lainnya Menteri BUMN disebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Tetapi di surat lainnya, Menteri BUMN dipegang oleh Dirut Pertamina Dwi Soetjipto.
Meski demikian, ada juga beberapa kemiripan dalam nama-nama pos Kementerian yang diisi. Yakni Menkopolhukam akan dijabat oleh mantan Panglima TNI Moeldoko.
Juga ada Menteri Hukum dan HAM yang akan dipegang Yusril Ihza Mahendra (PBB).
Beberapa nama menteri lama seperti Menteri Luar Negeri, Menteri Kelautan, Perikanan juga Menteri PUPR dan Sekretaris Kabinet masih dipegang nama-nama lama.
Yakni Retno Marsudi, Susi Pudjiastuti dan Basuki Hadimuljono juga Pramono Anung.
Wartakotalive.com pun mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke lingkaran Istana atas nama-nama tersebut.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun memastikan jika informasi tersebut palsu.
“Itu hoax,” kata Pramono lewat pesan WhatsApp kepada Wartakotalive.com.
• Calhaj Terpegok Bawa Celurit Mini, Petugas Imigrasi Juga Sita Gunting di Asrama Haji
Berikut beberapa nama menteri yang tersebar di WhatsApp
Susunan Kabinet Indonesia Kerja 2019-2024
Presiden RI : Ir. H. Joko Widodo
Wakil Presiden RI : Prof. Dr (HC) KH. Ma'ruf Amin
MENTERI KOORDINATOR
1. Menteri Koordinator Bidang Polhukam : Moeldoko (TNI)
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian : Airlangga Hartarto (Golkar)
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan : Prananda Prabowo (PDIP)
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan SDA : Surya Paloh (Nasdem)
MENTERI
1. Menteri Sekretaris Negara : Pratikno (Profesional)
2. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas : Arif Budimanta (PDIP)
3. Menteri Dalam Negeri : Tito Karnavian (POLRI)
4. Menteri Luar Negeri : Retno Lestari Priansari Marsudi (Profesional)
5. Menteri Pertahanan : Agum Gumelar (TNI)
6. Menteri Hukum dan HAM : Yusril Ihza Mahendra (PBB)
7. Menteri Komunikasi dan Informatika : Angela Tanoesoedibjo (Perindo)
8. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi : Siti Nurbaya Bakar (Nasdem)
9. Menteri Keuangan : Sri Mulyani (Profesional)
10. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) : Muhaimin Iskandar (PKB)
11. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah : Ali Sahroni (PPP)
12. Menteri Perindustrian : Sutrisno Bachir (Muhammadiyah)
13. Menteri Perdagangan: Hermawi Taslim (Nasdem)
14. Menteri Pertanian : Mindo Sianipar (PDIP)
15. Menteri Ketenagakerjaan : Hanif Dakiri (PKB)
16. Menteri PU dan Perumahan Rakyat : Basuki Hadimulyo (Profesional)
17. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan : Dedy Mulyadi (Golkar)
18. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN : Hasto Kristiyanto (PDIP)
19. Menteri Agama : KH Maman Imanulhaq (PKB/NU)
20. Menteri Kesehatan/Kepala BKKBN : dr Hasto Wardoyo (PDIP)
21. Menteri Sosial : Yenny Wahid (NU)
22. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : Grace Natalie (PSI)
23. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Prof Asep Saepudin (Profesional)
24. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi : Ilham Habibie (Profesional)
25. Menteri Pemuda dan Olahraga : Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat)
26. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Emmy Hafild (Nasdem)
27. Menteri Perhubungan : Kevin Kirana (Nasdem)
28. Menteri Kelautan dan Perikanan : Ichsan Firdaus (Golkar)
29. Menteri Pariwisata : I Gde Pasek Suardika (Hanura)
30. Menteri Energi dan Sumber daya Mineral : IR Alimin Ginting (Profesional)
PEJABAT SETINGKAT MENTERI
1. Jaksa Agung : Trimedya Panjaitan (PDIP)
2. Panglima Tentara Nasional Indonesia : Hadi Tjahyanto
3. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia: Boy Rafli Amar
4. Sekretaris Kabinet : Pramono Anung (PDIP)
KEPALA LEMBAGA PEMERINTAH NON KEMENTERIAN
1. Kepala Badan Intelijen Negara : Budi Gunawan
2. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Fery Latuhihin (Profesional)
3. Kepala Badan Ekonomi Kreatif : Nadiem Makarim (Profesional)
KEPALA LEMBAGA NONSTRUKTURAL
1. Kepala Staf Kepresidenan : Diaz Hendropriyono (PKPI)
• Lihat Foto Puput Nastiti Devi dengan Perut Buncit, Benarkah Kabar Istri Ahok Sedang Hamil?
Menteri Lama
Dikutip dari Wartakotalive.com, Presiden Jokowi menjawab perihal pos-pos Menteri yang diisi oleh orang-orang lama di Kabinet Kerja pertama.
Jokowi menjawab banyak. Namun, dia enggan membocorkan siapa saja menteri-menteri yang bakal kembali ikut mengisi Kabinet Kerja jilid II.
"Banyak (menteri yang bertahan)," ucapnya.
Presiden terpilih ini juga tidak mempermasalahkan sejumlah partai pendukungnya yang meminta kursi menteri.
Parpol yang secara terang-terangan meminta jatah menteri adalah PKB, NasDem, hingga PPP.
Sebelumnya, sejumlah partai politik (parpol) terang-terangan menuntut jatah kursi menteri di Kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Lantas, bagaimana respons Presiden Jokowi menggapi banyaknya permintaan posisi menteri tersebut?
"Ya tidak apa-apa. Mau minta 10, mau minta 11, mau minta 9 kan enggak papa. Wong minta aja," ucap Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (12/7/2019).
