Cara Pengelola Mal Kelas Atas Terus Menggaet Pengunjung
Pusat perbelanjaan baru di Jakarta tidak meredupkan performa pusat perbelanjaan kelas atas seperti Grand Indonesia dan Plaza Indonesia.
Agar tren pertumbuhan berlanjut, Grand Indonesia menyiapkan program lain pada semester II yang menyasar anak-anak dan keluarga.
Pada Mei–Juni 2019, mereka menambah penyewa seputar produk fesyen, gaya hidup, gawai dan kecantikan. Jumlahnya kurang dari 10.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Pusat perbelanjaan baru di Jakarta tidak meredupkan performa pusat perbelanjaan kelas atas seperti Grand Indonesia dan Plaza Indonesia.
Keduanya masih mencatatkan pertumbuhan kinerja selama semester pertama tahun ini.
Jumlah transaksi dan pengunjung Grand Indonesia pada paruh pertama tahun ini naik lebih dari 27 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.
• Syarat Fintech Lending Agar Dapat Izin dari OJK
Penopang utamanya adalah program Midnight Sale Festival Jakarta Great Sale (FJGS) yang bertepatan dengan momentum Lebaran. Khusus pada pesta belanja itu.
Pusat perbelanjaan yang beroperasi sejak 2007 tersebut mencetak kenaikan penjualan 20 persen.
Agar tren pertumbuhan berlanjut, Grand Indonesia menyiapkan program lain pada semester II yang menyasar anak-anak dan keluarga.
• Hubungan China dan Taiwan Semakin Panas, China Lakukan Latihan Militer
"Kami mengadakan acara summer pool party, program international dance summer serta international acts dari Filipina," ujar Dinia Widodo, Public Relations Manager Grand Indonesia, seperti dilansir Kontan, baru-baru ini.
Terbersit pula dalam rencana Grand Indonesia untuk bergabung dalam program Indonesia Great Sale 2019 pada 14 Agustus-25 Agustus 2019.
Indonesia Great Sale diselenggarakan oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI).
• Ingin UMKM Anda Go Digital? Berikut Beberapa Saran dari Google
Mereka akan melibatkan peran para tenant atau penyewa.
Saat ini, Grand Indonesia memiliki 350 penyewa.
Perinciannya, 80 persen sektor non makanan dan minuman (F&B) serta 20 persen sektor F&B.
Pada Mei–Juni 2019, mereka menambah penyewa seputar produk fesyen, gaya hidup, gawai dan kecantikan. Jumlahnya kurang dari 10.
Pusat perbelanjaan milik PT Grand Indonesia itu, lebih banyak menampung non F&B karena mengutamakan konsep belanja.
• Jasa Desain Ulang Uang Elektronik Dinilai Bankir Ilegal
Didongkrak MRT
Pusat perbelanjaan kelas atas lain yakni Plaza Indonesia, mengaku mencatatkan peningkatan transaksi sekitar 5 persen–10 persen selama semester I-2019.
"Ini juga didorong dengan pembangunan Stasiun MRT yang mendorong trafik kunjungan ke mal," kata Tommy Utomo, Marketing Communications and Public Relation Manager Plaza Indonesia.
Strategi Plaza Indonesia pada semester II yakni melanjutkan kerjasama dengan para penyewa.
• Direktorat Jenderal Pajak Semakin Getol Tertibkan Administrasi Pajak Ekonomi Digital
Pusat perbelanjaan yang beroperasi sejak tahun 1990 tersebut, juga menyiapkan acara kolaborasi dengan komunitas kreatif.
Hanya, manajemen perusahaan tidak membeberkan detail acara yang dimaksud.
Dalam setahun terakhir Plaza Indonesia mengaku telah mengumpulkan sebanyak 500 penyewa.
• Tidak Punya Modal untuk Bikin Usaha? Ada 2 Tips Dapat Modal dari Financial Planner
Jumlah penyewa tersebut di luar penyewa baru yang masuk pada periode Mei–Juni 2019.
Beberapa penyewa baru seperti Gram Cafe & Pancakes, Banila Co, dan Longchamp.
Informasi saja, Plaza Indonesia adalah salah satu aset Plaza Indonesia Realty Tbk.
Pada kuartal I 2019, Plaza Indonesia Realty mencatatkan kenaikan pendapatan 19,15 persen year on year (yoy) menjadi Rp 456,42 miliar.
Sementara laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh sekitar 3,5 kali lipat menjadi Rp 144,14 miliar.
• Pasokan Ruang Kantor Melimpah Berpengaruh Terhadap Harga Sewa
Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Pengelola Mal Kelas Atas Gencar Beradu Promosi