Hubungan China dan Taiwan Semakin Panas, China Lakukan Latihan Militer
Militer China baru-baru ini melakukan latihan udara dan laut di sepanjang pantai tenggaranya.
Aksi Amerika Serikat yang mendukung Taiwan ini, membuat China akan menjatuhkan sanksi ke perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang terlihat dalam kesepakatan penjualan senjata ke Taiwan yang senilai 2,2 miliar dollar AS.
Pantai tenggara China adalah salah satu daerah paling sensitif di negara itu karena menghadap Taiwan melintasi Selat Taiwan yang sempit.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Ketegangan antara China dan Taiwan bakal terus panas.
Mengutip Reuters seperti dilansir Kontan, Minggu (14/7/2019), militer China baru-baru ini melakukan latihan udara dan laut di sepanjang pantai tenggaranya.
Latihan ini digelar setelah Taiwan memperkuat militernya dengan membeli senjata dari Amerika Serikat.
• Ingin UMKM Anda Go Digital? Berikut Beberapa Saran dari Google
Aksi Amerika Serikat yang mendukung Taiwan ini, membuat China akan menjatuhkan sanksi ke perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang terlihat dalam kesepakatan penjualan senjata ke Taiwan yang senilai 2,2 miliar dollar AS.
China menilai aksi penguatan senjata Taiwan itu sebagai aksi pemberontakan.
Oleh sebab itu, Kementerian Pertahanan China menyatakan telah menggelar latihan militer tanpa memberikan lokasi geografis yang tepat.
• Jasa Desain Ulang Uang Elektronik Dinilai Bankir Ilegal
"Latihan ini adalah pengaturan rutin sesuai dengan rencana tahunan untuk militer," kata kementerian.
Pantai tenggara China adalah salah satu daerah paling sensitif di negara itu karena menghadap Taiwan melintasi Selat Taiwan yang sempit.
China menganggap Taiwan yang demokratis sebagai provinsi yang patuh, diambil secara paksa jika perlu.
• Direktorat Jenderal Pajak Semakin Getol Tertibkan Administrasi Pajak Ekonomi Digital
Selain itu, Jumat lalu, China mengatakan akan menjatuhkan sanksi pada perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang terlibat dalam kesepakatan untuk menjual tank, rudal dan peralatan militer ke Taiwan.
China menyatakan hal itu merusak kedaulatan China dan keamanan nasional.
Pengumuman itu datang ketika Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi New York saat transit ke sekutu diplomatik di Karibia.
• Tidak Punya Modal untuk Bikin Usaha? Ada 2 Tips Dapat Modal dari Financial Planner
Hal ini juga membuat marah Beijing, yang semakin mempererat hubungan China-Amerika Serikat yang telah dipengaruhi oleh perang perdagangan yang pahit.