Pihak SMKN 47 Kaget Saat Mengetahui Jumlah Pendaftar Membludak

Salah satunya seperti terpantau di SMKN 47 Jakarta Selatan. Ratusan pendaftar memadati sekolah itu, Senin (24/6/2019) hingga Selasa (25/6/2019).

Penulis: Feryanto Hadi |
Warta Kota/Feryanto Hadi
Ratusan pendaftar itu nantinya akan terseleksi melalui sistem, yakni tergantung dengan jumlah nilai pendaftar. 

Adanya minat pada sekolah kejuruan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Jumlah kalangan pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sejumlah SMK Negeri pun itu mengalami peningkatan.

Salah satunya terpantau di SMKN 47 Jakarta Selatan.

Ratusan pendaftar memadati sekolah itu, sejak Senin (24/6/2019) hingga Selasa (25/6/2019).

Djoko Susilo, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 47 Jakarta Selatan, mengaku, dia sempat kaget melihat antusiasme pendaftar di sekolah itu.

"Agak kaget juga karena peminat cukup banyak. Ada sebanyak 636 di hari pertama sesuai daftar antrean dan ratusan di hari Selasa ini," ujarnya ditemui Warta Kota, Selasa (25/6/2019).

Perekam Oknum Polri di Bekasi yang Memaki Pedagang Nasi Bebek Sempat Diancam

Ibu Rumah Tangga Temukan Tas Berisi 30.000 Ektasi di Kandang Ayam

Pihak Disdukcapil Kabupaten Bekasi Siapkan Pelayanan Kependudukan Keliling ke Desa

Sekolah itu menetapkan kuota penerimaan siswa baru tahun ini sebanyak 252 murid untuk empat jurusan yang ada yakni Akuntansi dan Keuanhan Lembaga, Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran dan Multimedia.

Ratusan pendaftar itu nantinya akan terseleksi melalui sistem, yakni tergantung dengan jumlah nilai pendaftar.

"Indikasinya kami melihat bahwa sekolah negeri di Jakarta tetap menjadi tujuan utama. Sebab sekolah negeri tidak ada biaya. Kedua, manajemen sekolah negeri yang baik. Ketiga tentu menjadi kebanggan tersendiri bisa di sekolah negeri," ujarnya.

Djoko menambahkan, peningkatan jumlah pendaftar di sekolah itu juga menandakan SMK 47 menjadi incaran dari banyak SMK negeri lainnya.

"Apalagi, tahun ini, peringkat kita naik tiga, menjadi peringkat 14 SMK negeri terbaik di Jakarta dengan jurusan unggulan akuntansi," ungkapnya.

Banyaknya pendaftar juga menguntungkan pihak sekolah, sebab, otomatis standar penerimaan meningkat karena proses seleksi yang ketat.

Ratusan pendaftar rela mengantre sejak pagi.

Bahkan, pihak sekolah menambahkan, beberapa ruangan pendaftaran untuk memecah antrean yang cukup panjang itu.

Ratusan calon siswa dan siswi berjuang dengan memikul harapan besar agar bisa diterima di sekolah itu.

Ustadz Abdul Somad Jelaskan 6 Hari Puasa Syawal Bisa Sekaligus untuk Melunasi Utang Puasa Ramadan

Orangtua Ungkap Jalur Zonasi Bohong Setelah Anaknya Tak Bisa Masuk di Semua Sekolah

Mereka mengikuti serangkaian proses pendaftaran dengan sabar.

Sebagian besar dari mereka ditemani orang tua atau kerabat.

Nur Fadilah dan Wina, dua remaja 15 tahun ini sibuk mengisi blanko pendaftaran.

Nur, hanya tersenyum ketika ditanya soal besaran Nemnya sebagai bekal bersaing dengan ratusan calon siswa lainnya.

"Nem saya cuma 17," katanya, sambil tertawa.

Sebenarnya, Nur sendiri tak yakin bakal diterima di sekolah dengan jurusan unggulan akuntansi itu.

Namun, ia menganggap kepalang tanggung sudah datang ke sana.

"Ya, ini dicoba dulu saja."

"Kalau misal nggak diterima di SMK Negeri paling ya ke SMK swasta."

"Yang pasti, pilihan saya SMK karena memang sudah diniatin," ujarnya.

Sementara itu, Wina yang masih sepupu Nur punya nilai lebih baik yakni 24. Ia mendaftar untuk jurusan pemasaran.

"Sebelumnya, aku tanya-tanya, katanya di SMK lebih enak karena banyak kerja praktiknya."

"Katanya juga, ijazah SMK bisa punya peluang kerja yang bagus daripada SMA," ungkap Wina, lulusan SMP 141 Jakarta Selatan.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved