PPDB

Lokasinya Strategis, SMPN 252 Jakarta Paling Diminati Warga Daftarkan Anak Sekolah di Momen PPDB

Diprediksi kepadatan orangtua murid di SMPN 252 Jakarta akan terjadi pada tanggal 24-26 Juni saat pendaftaran Zonasi Umum.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Rangga Baskoro
Nasrudin, Kepala SMPN 252 Jakarta mengatakan, sudah ada dua peserta didik yang mendaftarkan diri di SMPN yang terletak di Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur itu. 

Nasrudin, Kepala SMPN 252 Jakarta mengatakan, sudah ada dua peserta didik yang daftarkan diri di SMPN yang terletak di Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur itu.

Berita Terpopuler:

 KRONOLOGI Lengkap Penangkapan Prada DP Pemutilasi Kasir Indomaret, Ini 4 Fakta Penangkapannya

 CELETUK Awas Kiai PKI Lewat ke Cicit Guru Pendiri NU, Salim Dihajar Banser, GP Ansor dan Lesbumi

 Awal Pernikahan Barbie Kumalasari Berhubungan Intim Sampai 8 Kali Sehari: Sekarang Kewalahan

 Dikira Sudah Tewas karena Kecelakaan, Ibu Pengendara Motor Mendadak Bangun dan Teriak Minta Tumbal

 Bambang Widjojanto Bongkar Kejanggalan Harta Jokowi: Kas Rp 6 M, Tapi Sumbang Kampanye Rp 19 M

 Lowongan Kerja BUMN 2019 Untuk Lulusan SMA Pria & Wanita, Syarat Mudah, Gaji Rp 7 Juta Per Bulan

"Sampai saat ini sudah ada 2 anak yang mendaftarkan. Kalau hari ini mereka melaporkan diri, otomatis mereka menjadi peserta didik di sini"

"Syaratnya ada sutat keterangan dokter dan sekolah sebelumnya," ucap Nasrudin di lokasi, Jumat (14/6/2019).

Jumlah kuotanya sendiri, sambung Nasrudin, dihitung berdasarkan jumlah kelas yang terdapat di SMPN 252 Jakarta.

"Jumlahnya itu 2 dikali jumlah kelas. Di sini ada 8 kelas satu angkatan. Jadi SMPN 252 Jaktim wajib menerima maksimal 16 orang," katanya.

Berdasarkan informasi, Nasrudin menyatakan bahwa 2 anak itu merupakan disabilitas tuna grahita.

Pihak sekolah pun menerima dengan tangan terbuka bila nantinya anak tersebut diterima bersekolah di SMPN 252 Jakarta.

"Memang kami di sinj belum pernah ya menangani anak-anak disabilitas. Fasilitas di sekolah pun seperti yang ada pada sekolah reguler yang lain"

"Namun demikian, kami siap untuk menerima anak-anak tersebut," tutur Nasrudin.

Nantinya, anak-anak akan diberikan perlakuan khusus dengan cara menerapkan standar pendidikan yang berbeda dengan siswa lainnya. (ABS)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved