PPDB

Lokasinya Strategis, SMPN 252 Jakarta Paling Diminati Warga Daftarkan Anak Sekolah di Momen PPDB

Diprediksi kepadatan orangtua murid di SMPN 252 Jakarta akan terjadi pada tanggal 24-26 Juni saat pendaftaran Zonasi Umum.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Rangga Baskoro
Nasrudin, Kepala SMPN 252 Jakarta mengatakan, sudah ada dua peserta didik yang mendaftarkan diri di SMPN yang terletak di Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur itu. 

Nasrudin, Kepala SMPN 252 Jakarta sebut sekolah yang dipimpinnya selalu ramai dikunjungi oleh para orangtua murid saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahun.

Ia pun memprediksi kepadatan orangtua murid di SMPN 252 Jakarta akan terjadi pada tanggal 24-26 Juni saat pendaftaran Zonasi Umum.

"Kalau verifikasi kan bisa dilakukan di sekolah mana saja. Walaupun dia enggak pilih SMPN 252 Jakarta, bisa saja mendaftarkan diri di sini. Nanti panitia kami yang membantu untuk input data"

"Boleh membawa berkas-berkasnya. Nanti setelah mereka verifikasi, dapat token, kemudian selesai," ujar Nasrudin di SMPN 252 Jakarta, Jalan Haji Naman, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (14/6/2019).

PPDB Jalur Inklusi, Sudah Ada 2 Peserta Didik Disabilitas yang Mendaftar di SMPN 252 Jakarta

Jawaban Yusril setelah Pernyataannya Digunakan dalam Materi Gugatan oleh Kubu Lawan

Hansamu Yama Tak Gentar Lawan Vanuatu yang Pernah Menang Telak 46-0

Tak hanya lantaran SMPN 252 Jakarta merupakan salah satu sekolah favorit di Jakarta, namun juga posisinya dinilai strategis dan cukup banyak diketahui oleh masyarakat.

"Itu karena banyak orangtua murid yang daftar ulangnya di sini karena sekolah ini letaknya mudah, di pinggir jalan"

"Seperti yang saya sampaikan tadi, walaupun enggak milih 252 sebagai sekolah tujuan. tapi tetap bisa daftar di sini. Hanya sekedar memverifikasi untuk mendapatkan token," ungkapnya.

Guna mengantisipasi kepadatan antrean pendaftaran, pihak SMPN 252 Jakarta akan sediakan banyak ruang antrean yang masing-masing melaksanakan pelayanan yang berbeda.

Massa Aksi Damai Sidang Gugatan Piplres Mulai Membubarkan Diri dari Patung Kuda Monas

Robby Sugara Tak Pernah Mengeluh dan Ajarkan Ketujuh Anaknya Bersikap Mandiri

VIDEO: Waduk Pluit Dikeruk Demi Menghadapi Musim Hujan, Belasan Alat Berat Dikerahkan

"Pertama rauangan kami bagi ada beberapa tempat, ada ruang penerimaan berkas kemudian di berikan nomor"

"Lalu ruangan komputer untuk bisa diberikan token. Setelah itu sudah selesai. Mudah saja. Tak perlu berlama-lama," tuturnya.

Peserta Didik Disabilitas

Saat ini, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta baru memasuki tahap jalur inklusi.

Jalur itu dikhusukan bagi Anak Panti, Sopir JakLingko, Disabilitas dan Kartu Pekerja.

Nasrudin, Kepala SMPN 252 Jakarta mengatakan, sudah ada dua peserta didik yang daftarkan diri di SMPN yang terletak di Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur itu.

Berita Terpopuler:

 KRONOLOGI Lengkap Penangkapan Prada DP Pemutilasi Kasir Indomaret, Ini 4 Fakta Penangkapannya

 CELETUK Awas Kiai PKI Lewat ke Cicit Guru Pendiri NU, Salim Dihajar Banser, GP Ansor dan Lesbumi

 Awal Pernikahan Barbie Kumalasari Berhubungan Intim Sampai 8 Kali Sehari: Sekarang Kewalahan

 Dikira Sudah Tewas karena Kecelakaan, Ibu Pengendara Motor Mendadak Bangun dan Teriak Minta Tumbal

 Bambang Widjojanto Bongkar Kejanggalan Harta Jokowi: Kas Rp 6 M, Tapi Sumbang Kampanye Rp 19 M

 Lowongan Kerja BUMN 2019 Untuk Lulusan SMA Pria & Wanita, Syarat Mudah, Gaji Rp 7 Juta Per Bulan

"Sampai saat ini sudah ada 2 anak yang mendaftarkan. Kalau hari ini mereka melaporkan diri, otomatis mereka menjadi peserta didik di sini"

"Syaratnya ada sutat keterangan dokter dan sekolah sebelumnya," ucap Nasrudin di lokasi, Jumat (14/6/2019).

Jumlah kuotanya sendiri, sambung Nasrudin, dihitung berdasarkan jumlah kelas yang terdapat di SMPN 252 Jakarta.

"Jumlahnya itu 2 dikali jumlah kelas. Di sini ada 8 kelas satu angkatan. Jadi SMPN 252 Jaktim wajib menerima maksimal 16 orang," katanya.

Berdasarkan informasi, Nasrudin menyatakan bahwa 2 anak itu merupakan disabilitas tuna grahita.

Pihak sekolah pun menerima dengan tangan terbuka bila nantinya anak tersebut diterima bersekolah di SMPN 252 Jakarta.

"Memang kami di sinj belum pernah ya menangani anak-anak disabilitas. Fasilitas di sekolah pun seperti yang ada pada sekolah reguler yang lain"

"Namun demikian, kami siap untuk menerima anak-anak tersebut," tutur Nasrudin.

Nantinya, anak-anak akan diberikan perlakuan khusus dengan cara menerapkan standar pendidikan yang berbeda dengan siswa lainnya. (ABS)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved