Pilpres 2019
Cawapres 02 Sandiaga Uno Ajak Pendukungnya untuk Percaya Pada Putusan Mahkamah Konstitusi
Sandiaga berharap para pendukungnya mematuhi aturan ini karena sudah putusan dari kepolisian untuk tidak ada kegiatan unjuk rasa.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
JADWAL SIDANG
Jadwal sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera bergulir.
Dikutip Wartakotalive.com dari Tribunnews, sidang perdana Mahkamah Konstitusi pada 14 Juni 2019 atau disebut sidang pemeriksaan pendahuluan
Sebelumnya, jika ada penyerahan perbaikan jawaban dan keterangan, akan dilakukan pada 13 Juni 2019.
Lalu pada hari Senin hingga Jumat, 17-21 Juni 2019, MK akan menggelar sidang dengan agenda pemeriksaan saksi dan alat bukti.
Pada 24 Juni akan menjadi sidang terakhir sebelum akhirnya melakukan Rapat Permusyawaratan Hakim pada 25-27 Juni 2019.
• Besok, Polri dan TNI Dikerahkan Amankan Sidang Gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi
Dan paling orang penasaran adalah sidang pembacaan putusan sengketa Pilpres 2019 pada Jumat 28 Juni 2019.
Dan hasil akhirnya berupa penyerahan salinan putusan perkara perselisihan hasil pemilihan umum untuk presiden dan wakil presiden, dilakukan pada tanggal 28 Juni-2 Juli 2019.
• Sidang Sengketa Pilpres 2019 Terbuka untuk Umum, Media Boleh Siarkan Langsung
Lalu siapa saja hakim yang akan memimpin sidang sengketa Pilpres?
Simak profil 9 hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan menangani sengketa Pilpres 2019.
Sidang sengketa hasil Pilpres 2019 akan segera digelar dengan sidang perdana dijadwalkan digelar pada Jumat (14/6/2019).
Ada sembilan hakim yang akan menangani perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2019.
• Jokowi dan Prabowo Akhirnya Bertegur Sapa di Tengah Tegangnya Sengketa Pilpres 2019
Kesembilan hakim tersebut adalah Anwar Usman, Aswanto Arief Hidayat, Wahiduddin Adams, I Dewa Gede Palguna, Widodo Suhartoyo, Manahan M.P Sitompul, Saldo Isra, dan Enny Nurbaningsih.
Sementara itu, Anwar Usman yang juga Ketua MK menegaskan independensi MK menjelang dimulainya sidang sengketa Pilpres 2019.
"Kami hanya tunduk pada konstitusi dan hanya takut pada Allah SWT. Mohon dicatat," katanya saat halalbihalal dengan keluarga besar MK di Gedung MK Jakarta Pusat kepada Tribunnews.com, Senin (10/6/2019).
Ia menegaskan, siapa pun yang hendak mengintervensi dirinya dan para hakim tidak akan ada artinya.
"Siapapun yang mau intervensi, ya mungkin ada yang dengan berbagai cara ya. Baik moril dan sebagainya itu tidak akan ada artinya bagi kami. Kami tetap istiqomah," kata Anwar.