Kasus Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet Bilang Pejabat Publik Tidak Boleh Bohong, Kalau Public Figure Boleh

Ia ingin agar dirinya yang merupakan tokoh publik dan aktivis, tidak disamakan dengan pejabat publik yang tidak boleh bohong.

WARTA KOTA/ADHY KELANA
Sidang lanjutan terdakwa Ratna Sarumpaet di PN Jakarta Selatan beragendakan mendengarkan keterangan saksi, Selasa (26/3/2019). 

"Dijewer dengan sayang," jawab Ratna Sarumpaet.

"Tahu dia dijewer dengan sayang? Sini mamah jewer dengan sayang, begitu?" tanya Joni.

"Kan habis dijewer dicium. Terima kasih Yang Mulia," jawab Ratna Sarumpaet yang kemudian disambut tawa sejumlah hadirin persidangan.

Tahun Ini Pemerintah Umumkan Lokasi Ibu Kota Baru, Pastikan Tidak Bakal Ada Spekulan Tanah

Joni pun menjawab bahwa pendapat itu adalah hak Ratna Sarumpaet.

"Itu hak Saudara," ucap Joni.

Sebelumnya, Joni menegur Ratna Sarumpaet di tengah sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).

Jokowi Serius Pindahkan Ibu Kota, Pencarian Properti di Palangkaraya Melonjak Drastis

Joni menegur karena ia menilai Ratna Sarumpaet penuh dengan kebingungan ketika menjawab pertanyannya, terkait cerita bohong penganiayaan atas dirinya yang ia sebarkan ke sejumlah orang.

"Saya ingin saudara seperti dulu sebelum saya lihat di ruang sidang ini. Saya lihat saudara tegas, tapi kok di sini saya lihat saudara penuh kebingungan," tutur Joni.

Joni ingin Ratna Sarumpaet dapat menjawab pertanyaannya dengan lebih lancar berdasarkan apa yang ia alami ketika itu.

Dituduh Makar, Kivlan Zen: Saya Mayjen TNI yang Sudah Punya Kerja Nyata untuk Bangsa Indonesia

"Saya ingin itu (jawaban) tumbuh dari pikiran Saudara. Kalau Saudara yakin seperti itu, ya sudah tidak apa. Jangan nanti Jaksa nanya beda, dan kuasa hukum nanya beda," ucap Joni.

"Yang penting saudara yang lebih tahu ceritanya. Makanya saya ingin saudara memberi keterangan dengan penuh keyakinan," sambungnya.

Setelah itu, Ratna Sarumpaet kemudian mulai bercerita tentang cerita bohong terkait penganiayaan terhadap dirinya yang ia sebarkan ke sejumlah orang.

Pria Ancam Penggal Kepala Jokowi Warga Palmerah, Ia Kabur ke Rumah Budenya Setelah Video Viral

"Saya bersama di airport bersama teman penulis. Mereka turun. Saya diseret oleh orang yang tidak dikenal. Dianiaya. Lalu ditinggalkan. Saya mencari kendaraan untuk cari tempat berobat," beber Ratna Sarumpaet.

"Ada lagi biar dapat gambaran utuh?" tanya Joni lagi.

"Dari klinik itu saya menuju rumah sakit di Jakarta," jawab Ratna Sarumpaet.

Bantah Makar, Kivlan Zen: Masa Bicara Juga Tidak Boleh?

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved