Isu Makar

Kivlan Zen Bantah Hendak ke Brunei, Katanya Cuma Ada Pekerjaan dan Jenguk Saudara Sakit di Batam

PITRA Romadoni, kuasa hukum Kivlan Zen, membantah kliennya bakal berangkat ke Singapura atau Brunei Darussalam pada penerbangan tadi malam.

ISTIMEWA
Kivlan Zen diberikan surat panggilan oleh polisi, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (10/5/2019). 

PITRA Romadoni, kuasa hukum Kivlan Zen, membantah kliennya bakal berangkat ke Singapura atau Brunei Darussalam pada penerbangan tadi malam.

Pitra Romadoni menegaskan Kivlan Zen saat ini berada di Batam, Kepulauan Riau.

"Enggak ada ke Brunei maupun Singapura. Beliau ke Batam saja," ujar Pitra Romadoni saat dikonfirmasi, Sabtu, (11/5/2019).

BREAKING NEWS: Polisi Cegah Kivlan Zen ke Luar Negeri, Dipergoki Aparat Saat Hendak ke Batam

Alasan Kivlan Zen pergi ke Batam, kata Pitra Romadoni, untuk urusan pekerjaan. Selain itu, Kivlan Zenjuga ingin menemui saudaranya di Batam.

"Sekaligus lihat saudaranya yang kurang sehat," tutur Pitra Romadoni.

Sebelumnya, Bareskrim Polri telah melayangkan surat pencegahan terhadap Kivlan Zen untuk bepergian ke luar negeri.

Gerindra Usir Demokrat Keluar dari Koalisi Adil Makmur, Katanya Elite dan Ketumnya Kayak Undur-undur

Surat pencegahan itu diberikan penyidik kepada Kivlan Zen di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten Terminal 3, Gate 2.

Selain surat pencegahan, penyidik juga memberikan surat pemeriksaan sebagai saksi oleh Kivlan Zen pada Senin (13/5/2019) mendatang.

Sebelumnya, Kivlan Zen dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tuduhan makar. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/0442/V/2019/Bareskrim.

Luar Biasa! Avengers: Endgame Sukses Tenggelamkan Rekor Film Titanic

Perkara yang dilaporkan adalah tindak pidana penyebaran berita bohong (hoaks) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 dan/atau Pasal 15 terhadap keamanan negara/makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 juncto Pasal 87 dan/atau Pasal 163 bis juncto Pasal 107.

Kivlan Zen bakal memenuhi panggilan pemeriksaan Bareskrim Polri terkait kasus dugaan makar pada Senin, (13/5/2019).

Pitra Romadoni mengatakan, kliennya akan mengklarifikasi tuduhan makar yang ditujukan terhadap dirinya.

Politikus Partai Demokrat: Kivlan Zen Tidak Usah Banyak Omong, Kelasnya Jauh di Bawah SBY

"Insyaallah, beliau akan klarifikasi terkait tuduhan makar yang ditujukan kepadanya pada Senin 13 Mei 2019 di Mabes Polri pukul 10.00 WIB," kata Pitra Romadoni.

Pitra Romadoni mengatakan, pihaknya bakal membawa sejumlah bukti untuk menyangkal tuduhan makar terhadap Kivlan Zen. Pemeriksaan bakal dilakukan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri itu.

"Nanti kita bawa bukti video dan surat-surat," ucap Pitra Romadoni.

Didesak Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2019, Ketua KPU: Coba Tunjukkan, Apa yang Belum Saya Buka?

Surat permohonan cegah yang dilayangkan Mabes Polri telah dikabulkan oleh Ditjen Imigrasi. Dengan dikabulkannya surat tersebut, Kivlan Zen tidak bisa ke luar negeri.

"Kami sudah kirimkan surat cekal itu ke Imigrasi. Agar yang bersangkutan dicegah untuk bepergian ke luar negeri. Dan permohonan cekal itu sudah dilakukan Imigrasi," jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes  Asep Adi Saputra, saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019).

Surat tersebut dilayangkan oleh penyidik Bareskrim Polri sesaat sebelum Kivlan Zen hendak pergi ke Brunei Darussalam. Pemberian surat dilakukan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

BPN Prabowo-Sandi Tegaskan Tidak Pernah Punya Rencana People Power, Katanya Itu Kehendak Rakyat

"Dicegah keluar negeri. Beliau mau ke Brunei lewat Batam, sudah melalui imigrasi, sudah disampaikan ya," ungkap Asep.

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal Purnawirawan Kivlan Zen dicegah ke luar negeri.

Pihak kepolisian juga memberikan surat pemanggilan terhadap dirinya terkait kasus dugaan makar. Beredar foto pemberian surat pemanggilan terhadap Kivlan Zen di bandara.

Permadi Dipolisikan, BPN: Jangan Sampai Terindikasi Kriminalisasi Agar Pendukung Prabowo Ciut Nyali

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian memberikan surat pemanggilan terhadap Kivlan Zen seperti yang tergambar dalam foto yang beredar.

"Itu fotonya itu ngasih surat panggilan, dia itu. Itu duduk berdua toh," ujar Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019).

Pemberian surat tersebut dilakukan pada sore ini di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Surat dilayangkan oleh penyidik dari Bareskrim Polri.

Permadi Bilang Masalah Indonesia Bukan Jokowi, Luhut Panjaitan, Atau Megawati, tapi Ini

"Itu mabes, kita gabungan. (Panggilan) nanti Hari Senin," jelas Argo Yuwono.

Argo Yuwono menegaskan bahwa Kivlan Zen sudah dicegah ke luar negeri. Beredar kabar Kivlan Zen akan pergi ke luar negeri. Terkait hal tersebut, Argo Yuwono memastikan dirinya telah dicegah.

"Dia dicekal kok, ya dicekal," tegas Argo Yuwono.

Kembalikan Uang Rp 10 Juta Setelah Ada OTT, KPK Bakal Tindak Menteri Agama?

Surat cekal yang dikeluarkan Bareskrim Polri bernomor B/3248-RES. 1.1.2/V/2019/Bareskrim kepada Menteri Hukum dan HAM, perihal bantuan pencegahan ke luar negeri terhadap terlapor atas nama Kivlan Zen.

Soal beredarnya isu Kivlan Zein ditangkap oleh kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (10/5/2019), Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra membantahnya.

Asep mengatakan pihaknya hanya memberi surat panggilan kepada Kivlan Zein melalui penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Permadi Bilang Pasti Ada Bentrokan pada 22 Mei, Lalu Bilang Tiada Jalan Lain Kecuali Revolusi

Ia menjelaskan, surat itu diberikan kepada Kivlan Zein di Bandara Soekarno-Hatta saat yang bersangkutan hendak menuju Batam.

"Kivlan Zein diberikan surat panggilan oleh Penyidik Ditipidum Bareskrim Mabes Polri di Bandara Soetta ketika hendak ke Batam," terang Asep, ketika dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019).

Mantan Kapolres Bekasi Kabupaten itu mengatakan posisi Kivlan Zen kini telah berada di Batam.

Eggi Sudjana Ajukan Praperadilan Setelah Dijadikan Tersangka, Ini Kejanggalan yang Ia Gugat

"Kivlan Zein sudah berada di Batam," imbuhnya.

Sebelumnya, Kivlan Zen dan aktivis Lieus Sungkharisma, dilaporkan ke Bareskrim Polri, Selasa (7/5/2019).

Keduanya dilaporkan oleh dua orang berbeda.

Ini Daftar Anggota Tim Asistensi Hukum Bentukan Wiranto untuk Mengkaji Ucapan Para Tokoh

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keduanya dilaporkan atas tuduhan menyebarkan berita bohong dan makar terhadap pemerintah.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya pelaporan terhadap Kivlan Zen dan Lieus Sungkharisma.

"Ya, laporan sudah diterima Bareskrim," ujar Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi, Rabu (8/5/2019).

Transkrip Lengkap Ucapan Politikus Gerindra Permadi Soal Jihad dan Revolusi yang Dilapor ke Polisi

Kedua pelapor memberikan bukti berupa rekaman video Kivlan Zen dan Lieus  Sungkharisma, atas kejadian yang disebut terjadi pada tanggal 26 April 2019 tersebut.

Namun demikian, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menyebut pihaknya akan memeriksa keaslian video tersebut.

"Flashdisk berisi ceramah itu masih dianalisa dulu oleh analis bareskrim," jelasnya.

Fakta-fakta Penggerebekan Terduga Teroris Bekasi, Simpan Bahan Peledak di Loker dan Punya PIN ISIS

Ada pun laporan terhadap Kivlan Zein teregister dengan nomor laporan LP/B/0442/V/2019/Bareskrim tertanggal 7 Mei 2019. Pelapor adalah pria bernama Jalaludin asal Serang, Banten.

Sedangkan Lieus Sungkharisma dilaporkan oleh Eman Soleman asal Kuningan, Jawa Barat, dan teregister dengan nomor laporan LP/B/0441/B/2019/Bareskrim tertanggal 7 Mei 2019.

Keduanya dilaporkan atas Tindak Pidana Penyebaran Berita Bohong atau hoax dengan Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP pasal 14 dan atau pasal 15, serta terhadap Keamanan Negara atau Makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP pasal 107 jo asal 110 jo pasal 87 dan atau pasal 163 bis jo pasal 107.

Hina SBY dan Partai Demokrat

Sebelumnya, saat menyinggung Andi Arief sebagai setan gundul, Kivlan Zen turut menyerang SBY dan mengungkit soal sifat Presiden ke-6 RI tersebut.

Kivlan Zen serang SBY. Juga, Kivlan Zen sebut SBY licik.

"Orang Partai Demokrat enggak jelas kelaminnya, SBY enggak jelas kelaminnya. Dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam cara," kata Kivlan Zen.

Eggi Sudjana: Kalau Betul-betul Makar, Mestinya Saya Langsung Ditangkap, Tidak Perlu Laporan Polisi

"Saya tahu sifatnya, mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik," cecarnya.

"Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia. Saya tahu dia orangnya licik. Dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014," ungkapnya, di sela aksi demo di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019). 

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon merespons pernyataan Kivlan Zen yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) licik, perihal pencalonan Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Wiranto Ajak Mahfud MD Gabung Tim Hukum Nasional Pantau Ucapan Para Tokoh

Jansen Sitindaon menanyakan kontribusi Kivlan Zen. Sebab, ia menilai Kivlan Zen tak punya kontribusi besar untuk negeri.

Berbeda dengan SBY, kata Jansen Sitindaon, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi, Menkopolhukam, hingga terpilih menjadi Presiden RI selama dua periode.

"Kivlan ini dalam sejarah hidupnya memang jadi apa? Jadi Kivlan ini tidak usah banyak omonglah, karena kelasnya jauh benar di bawah SBY, apalagi terkait kontribusinya ke republik ini," tutur Jansen Sitindaon kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).

Eggi Sudjana: Makar Artinya Makan Roti Bakar

Jansen Sitindaon pun lantas menjawab ucapan Kivlan Zen yang juga menyebut SBY sebagai anak buahnya di militer. Ia pun menyinggung prestasi Kivlan Zen di dunia militer.

"Bagaimana dia mau membandingkan dirinya dengan Pak SBY dan mengatakan dirinya yang mendidik serta lebih jago dari SBY?" ucap Jansen Sitindaon.

"Karena di Akmil saja sejarah mencatat Pak SBY ini lulusan terbaik Akmil, peraih Adhimakayasa, sedang Kivlan Zen ini kita tidak tahu lulus peringkat berapa dia," sambungnya.

Saksi Ahli di Sidang Ratna Sarumpaet: Bohong Tidak Dilarang dalam Hukum Pidana

Sebelumnya, Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean juga angkat bicara terkait pernyataan Kivlan Zen yang menyebut SBY licik.

Menurut Ferdinand Hutahaean, Kivlan Zen tidak tahu perjuangan SBY memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.

"Saya pikir Pak Kivlan terlalu berlebihan berbicara ya. Dia tidak tahu bahwa Pak SBY begitu keras berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo-Sandi," katanya saat dihubungi, Kamis (9/5/2019).

Saksi Ahli di Sidang Ratna Sarumpaet: Bohong Tidak Dilarang dalam Hukum Pidana

Menurut Ferdinand Hutahaean, selama Pilpres 2019, justru Prabowo Subianto yang tidak terlalu banyak mendengarkan arahan dan masukan SBY.

"Jadi saya pikir tidak perlu saling menuding begini, saling menyalahkan. Kita jangan menambah lawan, karena lawan yang ada saat ini saja tidak dilawan," tuturnya.

Menurut Ferdinand Hutahaean, SBY sangat keras menginginkan Prabowo-Sandi menang. Namun, katanya, justru Prabowo Subianto tidak menyambut baik.

Terganggu Aksi Unjuk Rasa Saat Rekapitulasi Suara, KPU Merasa Seperti Setel Radio Terlalu Kencang

Malahan, paparnya, Prabowo Subianto sering melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, salah satunya menyerang SBY.

"Jadi saran saya, mohon maaf kepada Pak Kivlan, tidak ingin menggurui, tetapi sebaiknya Pak Kivlan tidak usah terlalu banyak bicara yang tidak produktif, yang justru kontraproduktif terhadap pemenangan Pak Prabowo," paparnya.

Sementara, pendiri Partai Demokrat HM Darmizal MS menilai, tudingan Kivlan Zein terhadap SBY sebagai orang yang licik, tidak tepat.

Ini Pidato Lengkap Eggi Sudjana Soal People Power yang Membuatnya Jadi Tersangka Kasus Dugaan Makar

Darmizal melihat SBY adalah tokoh egaliter, cerdas, santun, serta melakukan segala sesuatu secara cermat dan terukur.

Hal itu dirasakannya selama membesarkan partai berlambang Mercy itu bersama SBY.

"Pak Kivlan, boleh saja menjadi senior Pak SBY di TNI, tapi rasanya saya lebih tahu SBY dibanding Kivlan," beber Darmizal, di Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Ferdinand Hutahaean Setuju Orasi Eggi Sudjana Isyaratkan Makar, tapi Sebaiknya Cukup Ditegur Saja

"Saya tahu persis perilaku dan tabiat SBY. Tidak tepatlah jika Kivlan menyebut seperti itu," imbuhnya.

Meski Kivlan Zen adalah senior SBY saat meniti karier di TNI, ia mengatakan tidak serta merta ayah Agus Harimurti Yudhoyono itu bisa disebut anak buah Kivlan Zen.

"Ada jenjang di militer yang harus dilalui. Kivlan Zen berhenti dengan bintang dua di pundaknya, sementara SBY memperoleh bintang empat. Itu artinya, pangkat SBY lebih tinggi dari Kivlan Zen," jelasnya.

Eggi Sudjana Jadi Tersangka, BPN: Setiap Protes kepada Pemerintah Diarahkan ke Makar

Bila tidak puas atas hasil Pemilu 2019, alumnus UGM ini menyarankan Kivlan Zen untuk menggunakan mekanisme yang sudah disiapkan oleh undang-undang, dari Bawaslu hingga ke Mahkamah Konstitusi.

"Berpikirlah jernih, konstitusional, dan rasional. Buatlah catatan sejarah yang baik bagi anak cucu kita kelak," imbaunya.

"Saya sarankan Pak Kivlan tidak perlu meledak-ledak model parlemen jalanan. Menyerang pihak lain atas kekalahan jagoannya," ucapnya.

Jengkel Proses Perizinan Investasi Masih Bertele-tele, Jokowi Ancam Lakukan Ini

"Pak SBY adalah Presiden ke-6 RI, yang menjabat selama 10 tahun. Saya yakin, besar sekali peran beliau dan Partai Demokrat dalam perolehan suara Prabowo-Sandi," paparnya.

"Tolong hargai apa yang telah dilakukan Pak SBY dan Partai Demokrat sebagai teman seiring dalam Pemilu ini. Ingat usia Pak Kivlan," nasihat Darmizal. (Fahdi Fahlevi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved