Aksi Terorisme
Fakta-fakta Penggerebekan Terduga Teroris Bekasi, Simpan Bahan Peledak di Loker dan Punya PIN ISIS
Terduga teroris Bekasi yang diamankan polisi, merupakan penyandang dana bagi kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung.
Penulis: Muhammad Azzam |
RAFLI alias EY alias Eky Yudistira Wijayanto (EYW), terduga teroris Bekasi yang diamankan polisi, merupakan penyandang dana bagi kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung.
EY ditangkap aparat Densus 88 pada Rabu (8/5/2019) lalu di kawasan Kalimalang, bersamaan dengan penggeledahan toko ponsel Wanky Cell di Bekasi Utara yang merupakan miliknya.
Di sana ditemukan dua bom dan sejumlah bahan peledak serta peralatan untuk merakit bom. Berikut ini fakta-fakta penggerebekan tersebut:
Punya Empat Toko Ponsel
Arif (19), karyawan Wanky Cell di Jalan Muchtar Tabrani, Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi mengungkapkan, Rafli alis Eky mempunyai empat cabang toko.
Keempatnya ada di wilayah PUP (Pondok Ungu Permai), Candrabaga, THB (Taman Harapan Baru), dan Jalan KH Muchtar Tabrani tempat ia bekerja.
Sedangkan untuk toko ponsel di Jalan KH Muchtar Tabrani sudah beroperasi selama dua tahun.
Jarang ke Toko
Rafli alias Eky Yudistira Wijayanto (EYW), terduga teroris sekaligus pemilik toko handphone Wanky Cell di Jalan Mochtar Tabrani, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, jarang ke toko. Dirinya terhitung ke toko hanya seminggu sekali.
"Dia (Rafli alias Eky) yang handle toko, tapi jarang ke toko dia, paling seminggu sekali. Dia bilang kerja kalian (karyawannya) diawasi dari CCTV," kata Arif (19), karyawan Wanky Cell.
Arif menjelaskan, jika datang ke toko, Eky selalu bersama istrinya.
• Prabowo Minta Ratusan Petugas KPPS yang Meninggal Divisum, KPU Nilai Tak Hargai Perasaan Keluarga
"Suka datang sama istrinya. Kalau datang paling nyuruhnya kemasin aksesori. Kadang juga suka dibawain makanan," ujarnya.
Simpan Bom dan Bahan Peledak di Loker
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, dua bom pipa dan sejumlah bahan peledak dan benda-benda terkait bom, ditemukan di dalam lemari.
"Barang-barang bahan peledak ada di dalam lemari. Di dalam lemari ada kotak-kotak dengan tulisan bom dan lain-lain," ungkap Argo Yuwono.
