Isu Makar

Kivlan Zen Bantah Hendak ke Brunei, Katanya Cuma Ada Pekerjaan dan Jenguk Saudara Sakit di Batam

PITRA Romadoni, kuasa hukum Kivlan Zen, membantah kliennya bakal berangkat ke Singapura atau Brunei Darussalam pada penerbangan tadi malam.

ISTIMEWA
Kivlan Zen diberikan surat panggilan oleh polisi, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (10/5/2019). 

Hina SBY dan Partai Demokrat

Sebelumnya, saat menyinggung Andi Arief sebagai setan gundul, Kivlan Zen turut menyerang SBY dan mengungkit soal sifat Presiden ke-6 RI tersebut.

Kivlan Zen serang SBY. Juga, Kivlan Zen sebut SBY licik.

"Orang Partai Demokrat enggak jelas kelaminnya, SBY enggak jelas kelaminnya. Dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam cara," kata Kivlan Zen.

Eggi Sudjana: Kalau Betul-betul Makar, Mestinya Saya Langsung Ditangkap, Tidak Perlu Laporan Polisi

"Saya tahu sifatnya, mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik," cecarnya.

"Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia. Saya tahu dia orangnya licik. Dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014," ungkapnya, di sela aksi demo di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019). 

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon merespons pernyataan Kivlan Zen yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) licik, perihal pencalonan Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Wiranto Ajak Mahfud MD Gabung Tim Hukum Nasional Pantau Ucapan Para Tokoh

Jansen Sitindaon menanyakan kontribusi Kivlan Zen. Sebab, ia menilai Kivlan Zen tak punya kontribusi besar untuk negeri.

Berbeda dengan SBY, kata Jansen Sitindaon, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi, Menkopolhukam, hingga terpilih menjadi Presiden RI selama dua periode.

"Kivlan ini dalam sejarah hidupnya memang jadi apa? Jadi Kivlan ini tidak usah banyak omonglah, karena kelasnya jauh benar di bawah SBY, apalagi terkait kontribusinya ke republik ini," tutur Jansen Sitindaon kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).

Eggi Sudjana: Makar Artinya Makan Roti Bakar

Jansen Sitindaon pun lantas menjawab ucapan Kivlan Zen yang juga menyebut SBY sebagai anak buahnya di militer. Ia pun menyinggung prestasi Kivlan Zen di dunia militer.

"Bagaimana dia mau membandingkan dirinya dengan Pak SBY dan mengatakan dirinya yang mendidik serta lebih jago dari SBY?" ucap Jansen Sitindaon.

"Karena di Akmil saja sejarah mencatat Pak SBY ini lulusan terbaik Akmil, peraih Adhimakayasa, sedang Kivlan Zen ini kita tidak tahu lulus peringkat berapa dia," sambungnya.

Saksi Ahli di Sidang Ratna Sarumpaet: Bohong Tidak Dilarang dalam Hukum Pidana

Sebelumnya, Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean juga angkat bicara terkait pernyataan Kivlan Zen yang menyebut SBY licik.

Menurut Ferdinand Hutahaean, Kivlan Zen tidak tahu perjuangan SBY memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.

"Saya pikir Pak Kivlan terlalu berlebihan berbicara ya. Dia tidak tahu bahwa Pak SBY begitu keras berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo-Sandi," katanya saat dihubungi, Kamis (9/5/2019).

Saksi Ahli di Sidang Ratna Sarumpaet: Bohong Tidak Dilarang dalam Hukum Pidana

Menurut Ferdinand Hutahaean, selama Pilpres 2019, justru Prabowo Subianto yang tidak terlalu banyak mendengarkan arahan dan masukan SBY.

"Jadi saya pikir tidak perlu saling menuding begini, saling menyalahkan. Kita jangan menambah lawan, karena lawan yang ada saat ini saja tidak dilawan," tuturnya.

Menurut Ferdinand Hutahaean, SBY sangat keras menginginkan Prabowo-Sandi menang. Namun, katanya, justru Prabowo Subianto tidak menyambut baik.

Terganggu Aksi Unjuk Rasa Saat Rekapitulasi Suara, KPU Merasa Seperti Setel Radio Terlalu Kencang

Malahan, paparnya, Prabowo Subianto sering melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, salah satunya menyerang SBY.

"Jadi saran saya, mohon maaf kepada Pak Kivlan, tidak ingin menggurui, tetapi sebaiknya Pak Kivlan tidak usah terlalu banyak bicara yang tidak produktif, yang justru kontraproduktif terhadap pemenangan Pak Prabowo," paparnya.

Sementara, pendiri Partai Demokrat HM Darmizal MS menilai, tudingan Kivlan Zein terhadap SBY sebagai orang yang licik, tidak tepat.

Ini Pidato Lengkap Eggi Sudjana Soal People Power yang Membuatnya Jadi Tersangka Kasus Dugaan Makar

Darmizal melihat SBY adalah tokoh egaliter, cerdas, santun, serta melakukan segala sesuatu secara cermat dan terukur.

Hal itu dirasakannya selama membesarkan partai berlambang Mercy itu bersama SBY.

"Pak Kivlan, boleh saja menjadi senior Pak SBY di TNI, tapi rasanya saya lebih tahu SBY dibanding Kivlan," beber Darmizal, di Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Ferdinand Hutahaean Setuju Orasi Eggi Sudjana Isyaratkan Makar, tapi Sebaiknya Cukup Ditegur Saja

"Saya tahu persis perilaku dan tabiat SBY. Tidak tepatlah jika Kivlan menyebut seperti itu," imbuhnya.

Meski Kivlan Zen adalah senior SBY saat meniti karier di TNI, ia mengatakan tidak serta merta ayah Agus Harimurti Yudhoyono itu bisa disebut anak buah Kivlan Zen.

"Ada jenjang di militer yang harus dilalui. Kivlan Zen berhenti dengan bintang dua di pundaknya, sementara SBY memperoleh bintang empat. Itu artinya, pangkat SBY lebih tinggi dari Kivlan Zen," jelasnya.

Eggi Sudjana Jadi Tersangka, BPN: Setiap Protes kepada Pemerintah Diarahkan ke Makar

Bila tidak puas atas hasil Pemilu 2019, alumnus UGM ini menyarankan Kivlan Zen untuk menggunakan mekanisme yang sudah disiapkan oleh undang-undang, dari Bawaslu hingga ke Mahkamah Konstitusi.

"Berpikirlah jernih, konstitusional, dan rasional. Buatlah catatan sejarah yang baik bagi anak cucu kita kelak," imbaunya.

"Saya sarankan Pak Kivlan tidak perlu meledak-ledak model parlemen jalanan. Menyerang pihak lain atas kekalahan jagoannya," ucapnya.

Jengkel Proses Perizinan Investasi Masih Bertele-tele, Jokowi Ancam Lakukan Ini

"Pak SBY adalah Presiden ke-6 RI, yang menjabat selama 10 tahun. Saya yakin, besar sekali peran beliau dan Partai Demokrat dalam perolehan suara Prabowo-Sandi," paparnya.

"Tolong hargai apa yang telah dilakukan Pak SBY dan Partai Demokrat sebagai teman seiring dalam Pemilu ini. Ingat usia Pak Kivlan," nasihat Darmizal. (Fahdi Fahlevi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved