Pilpres 2019

Unggul di Bengkulu Berdasarkan Hasil Hitung Suara KPU, Kubu Prabowo-Sandi Merasa Pantas Klaim Menang

Arief Poyuono pun mengaku heran dengan klaim yang dilakukan oleh kubu 01, yang hanya berpegang pada quick count alias hitung cepat.

Istimewa
Arief Poyuono 

Politikus Partai Golkar ini menilai, Ijtima Ulama jilid tiga adalah bentuk manuver politik kalap dari Timses 02 Prabowo-Sandi.

Ia juga mengkritik timses 02 yang tak siap kalah dan tak siap menerima hasil pemilu.

"Anehnya, walaupun secara kasat mata mereka melakukan delegitimasi KPU, tapi justru mereka minta KPU-Bawaslu untuk mendiskualifikasi Pak Jokowi," ucapnya.

Sutopo Ungkap Pernah Kirim 32 Surat Lamaran, Cuma Tujuh yang Dibalas

"Ini artinya mereka merengek-rengek pada lembaga yang kredibilitasnya sedang mereka hancurkan," tambah Ace.

Ace pun memprediksi ada sejumlah skenario timses 02 jelang penetapan hasil pemilu pada 22 Mei 2019.

Ia menyebut, jika timses 02 akan menuduh timses 01 melakukan kecurangan dalam Pemilu 2019.

Anies Baswedan Bilang Banjir Pekan Lalu Tak Separah di Zaman Ahok

"Ini semakin mengonfirmasi skenario 02 menjelang 22 Mei, yakni meminta Bawaslu untuk mendiskualifikasi 01 dengan alasan kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM)," paparnya.

Sejalan dengan itu, lanjut Ace, kubu 02 mengerahkan massa pendukungnya bermain presiden-presidenan.

"Skenario diskualifikasi ini ingin menjalankan skenario Pilkada Kota Waringin Barat yang saat itu Bambang Widjajanto terlibat menjadi pengacara salah satu paslon," cetus Ace.

Bupati Kepulauan Talaud di Kantor KPK: Saya Bingung Tiba-tiba Dibawa ke Sini

Dengan didiskualifikasi calon terpilih, beber Ace, maka calon penantang yang otomatis dilantik.

Akal bulus ini, ucap Ace, jelas tidak punya pijakan obyektif, karena kecurangan TSM yang dituduhkan kubu 02 hanya ilusi tanpa fakta.

"Kita ingat gertak sambel Prabowo pada saat sengketa tahun 2014 yang mengklaim membawa bukti berkontainer ke MK, nyatanya hanya ilusi," katanya.

Tiga Tuntutan Sudah Direspons Positif Pemerintah, KSPI Pastikan Peringatan Hari Buruh Aman dan Damai

"Jangankan bukti kecurangan, mengumpulkan C1 saja plintat-plintut. Ngaku-ngaku punya real count, tempatnya tidak jelas entah di mana. Skenario kota Waringin Barat jelas halusinasi juga," imbuhnya.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin tidak terima dengan rekomendasi Ijtima Ulama jilid tiga yang mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu mendiskualifikasi pasangan 01.

Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, Ijtima Ulama harus mengikuti prinsip-prinsip keulamaan.

Daftar Tarif Baru Ojek Online yang Berlaku Mulai Hari Ini

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved