Wacana Soekarno dan Jokowi, Ini Tanda-Tanda Ibu Kota Indonesia Bakal Dipindah Ke Kota Palangkaraya

Wacana Ibu Kota Indonesia dipindah ke Luar Jawa atau Ibu Kota Indonesia dipindah ke Kota Palangkaraya ada sejak zaman Soekarno, ini respon Jokowi.

Editor: PanjiBaskhara
istimewa
Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden Pertama RI Soekarno (Kolase Bangka Pos) 

Saat ini, menurut Budi Karya, jumlah penumpang baru 1 juta.

Ia meyakini dua tahun ‎mendatang bisa menjadi tiga juta.

"Diharapkan penduduk Kalsel bisa kemana-mana menggunakan bandara ini," tambahnya.

Terpisah, dikonfirmasi kepada Presiden Jokowi soal apakah pembangunan terminal baru Bandara Tjilik Riwuti dimaksudkan sebagai persiapan Palangkaraya sebagai ibu kota negara? 

Jokowi menyatakan hal itu belum diputuskan.

"Belum diputuskan, sudah ada kajian tapi belum diputuskan," ujar Jokowi.

Harapan Jokowi

Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) diresmikan Presiden Jokowi, Senin (8/4/2019) sore.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan membunyikan sirene yang dilakukan Jokowi didamping ‎Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Provinsi Kalimantan, H Sugianto Sabran.

Hadir pula Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Anang Revandoko, Pangdam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab, Wali Kota Palangkaraya, dan jajaran Forkopimda.

Usai peresmian, Jokowi berharap terminal baru Bandara Tjilik Riwut bisa jadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah.

Hal tersebut terlihat dari peningkatan jumlah penumpang dan kargo.

"Hampir 4,5 tahun telah diselesaikan ini menyangkut anggaran kurang lebih 700 miliar yang kemudian dibebankan dianggarkan APBN kita. Artinya terminal yang saat ini, 6 kali lipat lebih besar, jadi diharapkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Kalteng," ungkap Jokowi.

Untuk diketahui, terminal baru Bandara Rjilik Riwut memiliki luas 29.124 meter persegi dan mampu menampung 2.200 orang per hari.

Dimana sebelumnya, terminal lama seluas 3.865 meter persegi hanya bisa menampung 600 orang per hari.

Maskapai yang saat ini melayani penumpang di Bandara Tjilik Riwut yakni Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Wings Air, dan Transusa dengan total 34 pergerakan pesawat.

Hadirnya terminal baru diharapkan bisa menyerap aspirasi masyarakat utamanya soal penambahan rute penerbangan dari dan menuju Kalimantan Tengah.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut‎ dan Wacana Ibu Kota Negara di Palangkaraya, Ini Respons Jokowi" dan di Tribunjateng.com dengan judul "Ibu Kota RI Pindah ke Luar Jawa, Apakah ke Palangkaraya Seperti Gagasan Soekarno?"

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved