Wacana Soekarno dan Jokowi, Ini Tanda-Tanda Ibu Kota Indonesia Bakal Dipindah Ke Kota Palangkaraya
Wacana Ibu Kota Indonesia dipindah ke Luar Jawa atau Ibu Kota Indonesia dipindah ke Kota Palangkaraya ada sejak zaman Soekarno, ini respon Jokowi.
Alternatif ketiga adalah memindahkan Ibu Kota ke luar pulau Jawa, khususnya mengarah kepada kawasan tmur Indonesia.
"Dalam rapat tadi diputuskan, Presiden memilih alternatif ketiga, yaitu memindahkan Ibu Kota ke luar Jawa. Ini barangkali salah satu putusan penting yang dilahirkan hari ini," kata Bambang.
Menurut Bambang, keputusan Jokowi itu diambil dengan mempertimbangkan agar Indonesia tidak Jawa sentris.
Diharapkan nantinya pertumbuhan ekonomi bisa merata di setiap wilayah.
Kendati demikian, pemerintah belum memutuskan daerah mana yang akan dipilih menjadi Ibu Kota baru.
Bambang mengatakan, untuk memutuskan lokasi ini masih dibutuhkan pembahasan yang panjang.
"Dan tentunya akan dilanjutkan dengan ratas berikutnya yang akan bicara lebih teknis, bicara design, dan bicara mengenai masterplan dari kota itu sendiri," kata dia.
Terminal Bandara Baru
Wacana Palangkaraya akan menjadi ibu kota negara sempat ramai menjadi perbincangan publik.
Meski begitu, Gubernur Kalimantan Tengah Suhianto Sabran menyatakan kesiapan Palangkaraya selaku ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah menjadi ibu kota Indonesia di masa mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Palangkaraya merupakan salah satu wilayah yang akan terus berkembang termasuk bandaranya.
Terlebih dengan adanya rencana Palangkaraya bakal menjadi ibu kota negara.
Sehingga disiapkan bandara yang cukup besar yang bisa menampung 4,5 juta orang.
"Kalau selama ini di tempat lain, apalagi ada rencana menjadi ibu kota negara. Kita siapkan bandara ini cukup besar untuk kapasitas 4-4,5 juta orang. Jadi 5 tahun ke depan bandara ini tetap eksis," ungkap Budi Karya di Bandara Tjilik Riwut, Senin (8/4/2019).
Dia menambahkan pembangunan terminal baru juga sebagai antisipasi pertumbuhan yang bakal maju di Palangkaraya.
