PSK STW Jajakan Diri Pakai Modus Jualan Kopi Keliling, Jarang Dapat Tamu yang Berani Bayar Mahal

WANITA berinisial YN (55), warga Pasar Baru, Kota Tangerang, hanya bisa tertunduk lesu.

WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Aparat Satpol PP menciduk sejumlah PSK dan lelaki hidung belang, di sekitarn Pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang, saat sedang bertransaksi, Minggu (24/3/2019). 

WANITA berinisial YN (55), warga Pasar Baru, Kota Tangerang, hanya bisa tertunduk lesu.

Ia diamankan jajaran Satpol PP Kota Tangerang lantaran terjaring praktik prostitusi.

Dirinya terciduk bersama seorang lelaki hidung belang di sekitaran Pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang, saat sedang bertransaksi pada Minggu (24/3/2019) kemarin.

Santer Kabar Jual Beli Jabatan, DPRD DKI: Bambang Widjojanto dan Kawan-kawan Jangan Cuma Duduk Diam

Dalam operasi tersebut, sebelumnya sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan lelaki hidung belang, yang diduga menjadi pelanggan YN, sehingga menimbulkan kemacetan.

Untungnya, masyakat yang mulai jengah dengan aktivitas prostitusi di lokasi itu, turut membantu petugas yang didampingi jajaran TNI-Polri.

Mereka menyisir setiap gubuk yang disinyalir dijadikan tempat mesum para pekerja seks komersial (PSK) yang biasa mangkal di sekitar lokasi Pasar Tanah Tinggi.

Fahri Hamzah Nilai Pilpres Tak Adil karena Jokowi Bebas Temui Kepala Daerah Sedangkan Prabowo Tidak

Dalam penyisiran tersebut, aparat mendapati tujuh wanita yang diduga PSK tengah melayani tamunya di dalam gubuk.

Menurut pengakuan dari para PSK, gubuk tersebut disewa Rp 20.000 setiap kali berkencan.

“Enggak tentu sih, satu hari paling banyak dapat dua pelanggan. Gubuknya buat kamar," ungkap SR (46), salah satu PSK yang mengaku sudah tiga bulan terakhir menjajakan dirinya dengan modus berpura- pura berjualan kopi keliling.

Prihatin Terhadap Andi Arief, Maruf Amin: Sudah Jadi Tokoh Kok Masih Terjerat Narkoba?

SR mengaku memasang tarif bervariatif, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu setiap melayani tamunya.

Para pelanggannya berasal dari kalangan pengemudi truk yang biasa mengantar sayur ke pasar tersebut.

“Enggak cuma sopir sih, ada juga asongan sama orang yang mau ke pasar, cuma jarang banget dapat tamu yang berani bayar mahal," ucapnya.

Fahri Hamzah Sebut Denny JA Tim Sukses, Bukan Ilmuwan, Ini Gara-garanya

Kendati telah berumur alias setengah tua (STW), SR beralasan terpaksa menjadi PSK lantaran terdesak impitan kebutuhan hidup.

Terlebih, telah dua tahun belakangan sang suami menderita kelumpuhan.

“Tadinya cuma jualan kopi keliling, tapi hasilnya kurang buat nutup makan sehari-hari,” jelas SR.

Andi Arief: I Am Not Criminal!

Kepala Bidang Trantib Satpol PP Kota Tangerang Ghufron Falfeli menjelaskan, dalam operasi tersebut pihaknya menjaring tujuh PSK dan satu pria hidung belang.

“Kami mendapati laporan dari masyarakat yang resah dengan keberadaan para PSK yang biasa mangkal di depan Pasar Tanah Tinggi,” kata Ghufron.

Dari tangan para PSK tersebut, jajarannya juga mengamankan beberapa bungkus alat kontrasepsi dan beberapa buah termos air panas.

Tak Setuju Kebijakan Kantong Plastik Berbayar, Menteri LHK: Berarti Plastiknya Boleh Asal Bayar

“Modus yang mereka gunakan adalah berpura-pura menjadi penjual kopi keliling,” bebernya.

Dirinya mengaku akan terus melakukan operasi serupa, untuk mempersempit ruang gerak para pelaku prostitusi.

Sehingga, Kota Tangerang dapat lebih layak untuk dikunjungi.

Tanggapi Hasil Survei Terbaru LSI Denny JA, Fahri Hamzah: Sesama Pemain Jangan Saling Tipu

“Terlebih saat ini Kota Tangerang menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabah Tilwatil Quran (MTQ), tentunya kami tidak menginginkan ada prostitusi di sini,” tegas Ghufron.

Ghufron menambahkan, tujuh PSK yang berhasil diamankan tersebut selanjutnya dikirim ke Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan agar tidak lagi turun ke jalan.

“Sebelumnya telah kami data, setelah itu kami serahkan ke Dinsos untuk diberikan pembinaan yang menyeluruh kepada ketujuhnya,” papar Ghufron. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved