Tunjukkan Banyaknya Obat yang Diminum, Sutopo: Hampir Semua Pahit, Kadang Lebih Pahit dari Kehidupan
Hal itu wajib ia lakukan, agar tetap bertahan dari ganasnya penyakit kanker paru-paru stadium IV yang ia idap.
"Menangis adalah fitrah manusia jika ditimpa musibah. Menangis juga untuk melepaskan segala beban yang ada di hati kita," tulis Sutopo Purwo Nugroho.
"Tentu yang paling baik menangis sendirian di hadapan Sang Pencipta. Menangis dan menyesali semua kesalahan dan kekhilafan yang pernah kita lakukan kepada diri sendiri maupun kepada Allah. Jika kita melakukan ini, sesungguhnya Allah tengah menurunkan limpahan rahmat dan nikmat yang tidak terhingga untuk diri kita."
"Apalagi menangis di saat sedang bersujud. “Dan mereka bersujud sambil menangis dan mereka bertambah khusyu” (QS Al Israa’: 109)," paparnya.
• WNI Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Ethiopian Airlines ET-302 Bernama Harina Hafitz
Ia mengatakan, menangis dan mencurahkan hati kepada sang pencipta membuat lebih tenang.
"Insya Allah jika setelah menangis di hadapan Allah, hati ini rasanya akan lebih tenang dan pikiran akan lebih terbuka. Yakinlah bahwa Allah mendengar dan melihat tangisan kita. Allah akan memberi jalan keluar yang terbaik kepada hambanya yang mau menyesali kesalahannya dan memohon pertolongan kepada-Nya. Menangislah!" tulis Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo Purwo Nugroho juga memberi semangat untuk Ani Yudhoyono.
• Haris Simamora Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Jalani Sidang Perdana Siang Ini
Sutopo Purwo Nugroho mendoakan istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono.
Doa yang dipanjatkan Sutopo Purwo Nugroho, sekaligus memberikan tips kepada Ani Yudhoyono yang saat ini mengidap sakit kanker darah dan tengah dirawat di rumah sakit di Singapura.
"Mohon maaf jika kurang berkenan. Saya hanya sekedar berbagi pengalaman apa yang saya rasakan selama satu tahun ini memderita kanker di level kritis. Jika tidak berkenan mohon didelete berita dan video ini. Tks," ucapnya Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkatnya, Kamis (14/2/2019).
• Andi Arief Bikin Heboh Lagi! Ia Posting Foto Kontainer Beraksara Asing Berisi Dokumen Negara
Melalui pesan singkatnya, Sutupo Purwo Nugroho menulis "Doa Untuk Ibu Ani SBY dari Penyintas Kanker Paru Stadium 4B yang sedang Menjalani Kemoterapi ke-8."
Walaupun merasa dirinya bukanlah siapa-siapa bagi Ani Yudhoyono, Sutopo Purwo Nugroho merasa saat ini Ani Yudhoyono membutuhkan doa darinya.
"Di saat saya sedang menjalani kemoterapi ke-8 di RSPAD Jakarta, sengaja saya mengirimkan doa untuk kesembuhan Ibu Ani SBY dari sakit kanker darah. Saat ini beliau sedang dirawat di NUS Hospital Singapore," kata Sutopo Purwo Nugroho.
• Mengapa Hasil Tes Urine Andi Arief di RSKO Negatif Narkoba? Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
"Bu Ani, mungkin saya bukanlah siapa-siapa bagi Ibu Ani. Tapi saya sebagai penyintas kanker, memahami bagaimana sakitnya secara lahiriah dan batiniah ketika dokter memvonis sakit kanker. Rasa shock, bingung dan sedih pasti memenuhi benak kita. Mengapa saya? Itu pertanyaan yang selalu muncul di awal," lanjut Sutopo Purwo Nugroho.
Yang terpenting bagi Sutopo Purwo Nugroho, yakni semangat dan rasa ikhlas Ani Yudhoyono saat mendapatkan ujian penyakit kanker darah yang saat ini menyerang tubuhnya.
"Yang penting Ibu Ani tetap semangat, ikhlas menerima ujian sakit kanker darah ini, terus berdoa dan ikhtiar, serta selalu bersyukur kepada Allah SWT karena masih banyak kenikmatan dan kesehatan tubuh lain yang Allah limpahkan kepada Ibu Ani," paparnya.
• Dirut RSKO Jakarta Sebut Andi Arief Pasien Umum dan Sukarela, Bukan Pasien Hukum