Penembakan di Selandia Baru
Cuma Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Petisi Mendesak Brenton Tarrant Dihukum Mati Beredar
AKSI sadis Brenton Tarrant yang membunuh 49 orang di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, dikecam banyak pihak.
Brenton Tarrant diduga berubah radikal setelah berkunjung ke Korea Utara dan Pakistan.
Brenton Tarrant bersama satu kelompok tur, sempat melakukan perjalanan ke Korea Utara dan Pakistan.

• Ada Tiga Wanita di Lingkaran Jaringan Terduga Teroris Sibolga, Ini Peran Mereka
Brenton Tarrant mengunggah foto-foto saat dia berkunjung sebagai turis backpacker ke Korea Utara dan Pakistan, di antaranya berkunjung ke Samjiyon Grand Monumen di Ryanggang, Korea Utara.
Ia berniat melakukan perjalanan keliling dunia dengan warisan dan investasinya dari emas bitcoin.
Tracey Gray, mantan bos Brenton Tarrant di Big River Gym mengatakan, Brenton Tarrant sempat mendiskusikan rencananya berkunjung ke sejumlah negara, sebelum mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai pelatih gym.
• Tiga WNI yang Salat Jumat di Masjid yang Ditembaki Teroris di Selandia Baru Belum Bisa Dikontak
"Dia tidak memiliki destinasi khusus," kata Gray seperti dikutip dari news.com.au, Sabtu (16/3/2019).
Brenton Tarrant berkunjung ke Pakistan pada Oktober tahun lalu, dan kemudian melancong ke Korea Utara. (*)