Jokowi Tak Tersinggung dengan Cuitan CEO Bukalapak yang Pakai Data Wikipedia

"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (merujuk hanya 2 miliar dolar AS)," tulisnya.

Kicauan Achmad Zaky itu ditanggapi netizen pendukung Joowi dengan mengusug tagar uninstallbukalapak. Sedangkan warganet yang tak setuju dengan gerakan itu membuat gerakan tandingan dengan tagar #dukungbukalapak.

Tak butuh waktu lama, Achmad Zaky lantas meminta maaf saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2/2019) siang tadi.

• Mantan Kekasih Dilarang Orang Tua Pacaran Lagi dengan Jupiter Fourtisimo

"Pertama, tadi saya ucapkan terima kasih kepada Presiden yang sudah luangkan waktunya untuk bertemu dengan saya pribadi. Secara pribadi, saya sampaikan maaf kepada Bapak dan luruskan juga twit yang kemarin," ungkap Achmad Zaky.

Achmad Zaky mengakui bahwa data yang ia gunakan terkait anggaran pengembangan dan riset di Indonesia, dan perbandingannya dengan negara lain, merupakan data lama. Data itu ia dapat dari Wikipedia.

"Saya belum dapat data update terbaru. Tapi saya pikir semangatnya. Tolong teman wartawan diambil semangatnya," ucapnya.

• Jelang Pemilu, Disdukcapil Tangsel Buka Layanan Pembuatan KTP Elektronik Secara Manual Setiap Sabtu

Sementara soal kata 'presiden baru' dalam kicauannya, ia menegaskan bahwa itu bisa merujuk kepada Jokowi sebagai petahana ataupun Prabowo Subianto sebagai penantang.

"Saya sudah klarifikasi juga soal itu di Twitter," cetusnya.

Achmad Zaky mengatakan, Presiden menyambut positif permintaan maafnya. Menurut Zaky, Presiden akan segera menyatakan imbauan kepada masyarakat untuk tidak uninstall aplikasi Bukalapak.

Adapun agenda pertemuan hari ini, menurut Achmad Zaky, merupakan undangan dari Presiden Jokowi sendiri.(Rina Ayu)