Berkicau di Twitter Pakai Data Lawas dari Wikipedia: CEO Bukalapak: Tolong Diambil Semangatnya

Achmad Zaky meminta masyarakat tidak fokus kepada data yang dipaparkannya terkait riset dan pengembangan, yang ternyata data lawas.

Kompas.com/Ihsanuddin
Teten Masduki dan CEO Bukalapak Achmad Zaky seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. 

Kemudian, Jepang 165 miliar dolar AS, Jerman 118 miliar dolar AS, Korea Selatan 91 miliar dolar AS, Taiwan 33 miliar dolar AS, Australia 23 miliar dolar AS, Malaysia 10 miliar dolar AS, dan Singapura 10 miliar dolar AS.

Namun, di akhir tweet Achmad Zaky menyebutkan soal presiden baru.

"Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis Achmad Zaky.

Penumpang Dikejutkan Kalajengking di Kabin Pesawat, Lion Air Bilang Itu Laba-laba

Bahkan, ia menyebut bahwa industri 4.0 itu omong kosong.

"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (merujuk hanya 2 miliar dolar AS)," tulisnya.

Kicauan Achmad Zaky itu ditanggapi netizen pendukung Joowi dengan mengusug tagar uninstallbukalapak. Sedangkan warganet yang tak setuju dengan gerakan itu membuat gerakan tandingan dengan tagar #dukungbukalapak. (Seno Tri Sulistiyono)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved