Berkicau di Twitter Pakai Data Lawas dari Wikipedia: CEO Bukalapak: Tolong Diambil Semangatnya
Achmad Zaky meminta masyarakat tidak fokus kepada data yang dipaparkannya terkait riset dan pengembangan, yang ternyata data lawas.
CEO Bukalapak Achmad Zaky meminta semua pihak mengambil pesan positif dari kicauannya di Twitter yang mengkritik minimnya anggaran riset dan pengembangan di Indonesia, dibanding negara lain.
Achmad Zaky meminta masyarakat tidak fokus kepada data yang dipaparkannya terkait riset dan pengembangan atau research and development (R&D), yang ternyata data lawas.
"Tolong teman wartawan diambil semangatnya," ujar Achmad Zaky di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
• Jokowi Tak Tersinggung dengan Cuitan CEO Bukalapak yang Pakai Data Wikipedia
Achmad Zaky yang bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, kurang lebih setengah jam dari pukul 10.30 WIB sampai 11.00 WIB, mengaku belum mendapatkan data terbaru.
"Datanya kan Wikipedia, saya pikir semangatnya, saya belum dapat data update terbaru," ucap Achmad Zaky yang mengenakan batik cokelat lengan panjang.
Achmad Zaky menilai, semangat meningkatkan anggaran maupun perhatian pemerintah dalam R&D di Indonesia, sangat penting sekali untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
• Begini Cara Sindikat Sextortion Menjerat Korbannya
"Saya anak muda pelaku industri fokus ke SDM yang berkualitas dengan riset dan teknologi. Karena perang ke depan bukan dengan manusia, tapi pinter-pinteran, kalau enggak fokus di riset kita akan perang harga," papar Achmad Zaky.
Sedangkan terkait terselipnya kata 'presiden baru' dalam tweet kritikan tersebut, Achmad Zaky sudah menjelaskan secara langsung kepada Jokowi yang didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.
"Saya sudah klarifikasi. Secara pribadi saya sampaikan maaf kepada Bapak dan luruskan juga yang kemarin," ungkap Achmad Zaky.
• Dinas Perhubungan Kota Tangerang Bakal Tindak Truk Tanah yang Beroperasi di Luar Pukul 20.00-05.00
Sementara, Jokowi memaklumi dan tidak tersinggung maupun marah terkait tweet Achmad Zaky yang menjadi viral di dunia maya.
"Tadi sudah bertemu dan saya tidak ada perasaan apa-apa terhadap Mas Achmad Zaky. Sudah tiap hari ketemu," papar Jokowi.
Bahkan, Jokowi yang saat ini mencalonkan kembali menjadi presiden 2019-2024, juga meminta pendukungnya untuk menghentikan gerakan uninstall Bukalapak.
• Hasil Pemerasan Pornografi Online Dibelikan Barang Mewah dan untuk Berfoya-foya
"Kita harus bijak dalam bersikap, matang dalam bersikap setiap peristiwa apa pun. Sebab itu, saya ajak hari ini untuk menghentikan, untuk setop uninstall Bukalapak. Kita harus dorong anak-anak muda yang memiliki inovasi, memilki kreativitas untuk maju," ajak Jokowi.
Sebelumnya, Achmad Zaky berkicau soal anggaran R&D yang sangat minim tahun 2016, yang hanya 2 miliar dolar AS, atau tertinggal jauh dari negara lain yang sudah menyediakan anggaran R&D.
Misalnya Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menyediakan angagran R&D sebesar 511 miliar dolar AS, China 451 miliar dolar AS.
• Siap Dampingi Anies Baswedan, Ahmad Syaikhu Berpantun Setelah Bertamu ke Rumah Ketua DPRD DKI
Kemudian, Jepang 165 miliar dolar AS, Jerman 118 miliar dolar AS, Korea Selatan 91 miliar dolar AS, Taiwan 33 miliar dolar AS, Australia 23 miliar dolar AS, Malaysia 10 miliar dolar AS, dan Singapura 10 miliar dolar AS.
Namun, di akhir tweet Achmad Zaky menyebutkan soal presiden baru.
"Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis Achmad Zaky.
• Penumpang Dikejutkan Kalajengking di Kabin Pesawat, Lion Air Bilang Itu Laba-laba
Bahkan, ia menyebut bahwa industri 4.0 itu omong kosong.
"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (merujuk hanya 2 miliar dolar AS)," tulisnya.
Kicauan Achmad Zaky itu ditanggapi netizen pendukung Joowi dengan mengusug tagar uninstallbukalapak. Sedangkan warganet yang tak setuju dengan gerakan itu membuat gerakan tandingan dengan tagar #dukungbukalapak. (Seno Tri Sulistiyono)
