TOPIK
Kasus Antasari Azhar
-
Partai Demokrat meminta mantan Ketua KPK Antasari Azhar meminta maaf kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
-
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, ada empat hal yang patut dipertanyakan di balik dibukanya kembali kasus Antasari Azhar.
-
Dalam pelaporannya, Antasari Azhar menyebutkan dugaan keterlibatan mantan Presiden SBY dalam rekayasa kasus yang ditimpakan kepadanya.
-
Antasari menyampaikan, pada Maret 2009, Hary Tanoe pernah datang ke rumahnya dengan mengaku sebagai utusan Presiden SBY.
-
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta semua pihak tidak menyalahkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait kasus Antasari Azhar.
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar merespons pernyataan Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar.
-
Kicauan Antasari Azhar sehari sebelum mencoblos itu diduga jadi biang keladi kekalahan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo emosi ketika ditanya soal pernyataan mantan Ketua KPK Antasari Azhar terhadap dirinya.
-
Gibran dikenal cenderung pendiam dan jarang berkomentar mengenai isu-isu hangat, bahkan ditujukan kepada ayahnya sekalipun.
-
Antasari membantah tuduhan bahwa laporan yang dibuatnya dibekingi oleh pihak Istana, ‎dalam hal ini Presiden Joko Widodo.
-
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka peluang mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar untuk bergabung.
-
Menurutnya, penyidik Bareskrim Polri tidak memilih-milih mana yang didahulukan, laporan Antasari atau SBY.
-
TPS itu sama dengan lokasi AHY dan Annisa Pohan memberikan hak suara. Aulia secara cepat mencoblos dan segera meninggalkan lokasi.
-
Hary Tanoesoedibjo tidak memiliki keterkaitan dengan pernyataan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.
-
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum merasa jadi korban kriminalisasi Presiden SBY, sama seperti Antasari Azhar.
-
Antasari sebelumnya menyebut bahwa Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat sebagai Presiden RI mengetahui persis kasus yang menjeratnya.