Kasus Antasari Azhar

Fahri Hamzah Berharap Anas Urbaningrum Juga Dapat Grasi

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta semua pihak tidak menyalahkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait kasus Antasari Azhar.

Penulis: | Editor: Yaspen Martinus
KOMPAS.com/Sabrina Asril
Fahri Hamzah 

WARTA KOTA, SENAYAN - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta semua pihak tidak menyalahkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait kasus Antasari Azhar.

"Jangan salahkan Pak SBY. Kalau kita percaya sistem hukum dan seorang hamba hukum, dia harus melihat. Kan itu zaman yang berbeda-beda. Kalau presiden grasi, ini kan melompat," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Fahri mengatakan, Antasari disidik dan dijadikan tersangka oleh kepolisian, yang saat dipimpin Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.

Kemudian, Antasari dituntut kejaksaan di era Hendarman Supandji.

"Lalu pengadilan, kan itu majelis lalu banding ke PT (Pengadilan Tinggi) ditolak. Kasasi ditolak, PK ditolak. Artinya pengadilan demi pengadilan mengukuhkan kesalahan Antasari, MA dua kali, semua ditolak," tuturnya.

Fahri juga menyinggung mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Anas disidik dan dituntut oleh KPK era Abraham Samad, dan kemudian  Pengadilan Tipikor memvonis Anas bersalah.

"Kalau enggak salah sampai kasasi. Ini sudah menegaskan kesalahan kembali, tinggal PK (Peninjauan Kembali), kan sistem hukum berjalan. Kalau menyalahkan SBY, kan bilang tidak ada independensi di kepolisian dan KPK. Ini Mabes Polri yang jawab, bukan Pak SBY yang jawab," papar Fahri.

Fahri menilai, masuk akal tudingan SBY soal adanya muatan politis saat Antasari menyerangnya.

"Sangat masuk akal, saya berharap Anas dapat grasi agar sempurna," ucap Fahri.

Dikriminalisasi SBY 

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar bukan satu-satunya orang yang merasa dikriminalisasi oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga merasakan hal yang sama.

Hal itu diungkapkan lewat loyalis Anas, I Gede Pasek Suardika, yang kini sudah pindah ke Partai Hanura.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved