Zebaoth Bangkitkan Harapan Melangkah ke Final DBL Jakarta Championship 2025 Usai Tundukkan PSKD 1

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - SMA Dian Harapan Jakarta (Zebaoth) kembali menunjukkan ketangguhannya dalam gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta Championship.

Tim asuhan Coach Luthfi berhasil mengamankan kemenangan penting atas SMA 1 PSKD Jakarta dengan skor 56-39 pada laga do or die, Sabtu (25/10).

Kemenangan tersebut bukan hanya menjadi hasil manis, tetapi juga menjadi tiket bagi Zebaoth untuk melangkah ke babak semifinal dan memperbaiki capaian musim sebelumnya.

Hasil ini sekaligus mempertegas posisi Zebaoth sebagai salah satu tim kuat yang konsisten tampil solid di ajang Championship.

Pelatih kepala Zebaoth, Luthfianes Gunawan atau akrab disapa Coach Luthfi, mengaku telah memprediksi hasil positif ini.

Namun, ia menegaskan bahwa kemenangan bukan semata soal hasil, melainkan juga bagaimana proses dan mentalitas tim di lapangan.

“Game ini sebenarnya sudah bisa diprediksi bakal kita ambil. Tapi caranya itu yang penting,” ujar Coach Luthfi.

“Saya dari awal sudah bilang ke anak-anak, jangan anggap remeh lawan. PSKD 1 ngalahin Raffles, berarti mereka punya semangat luar biasa," sambungnya.

Meski sempat unggul jauh 28-9 di awal laga, PSKD 1 sempat memperkecil jarak menjadi delapan poin di kuarter akhir.

Namun, Zebaoth berhasil menjaga fokus hingga peluit panjang berbunyi dan memastikan kemenangan tetap di tangan mereka.

“Yang penting jangan kalah semangat, game plan kita sudah sesuai, terutama untuk menghentikan My Love. Kemarin dia cetak 20 poin pas lawan Raffles, sekarang cuma 11 poin. Artinya, persiapan kita berhasil," ungkap Coach Luthfi.

Kemenangan ini membawa Zebaoth kembali bertemu dengan lawan lamanya, SMA Jubilee Jakarta, di babak semifinal.

Pertemuan tersebut menjadi kesempatan bagi Zebaoth untuk membalas kekalahan yang mereka alami di musim sebelumnya.

Coach Luthfi menyebut bahwa timnya akan menghadapi laga semifinal dengan pendekatan yang sama seperti sebelumnya.

“Siapapun lawannya, saya selalu bilang, never too high, never too low. Jangan merasa rendah, tapi juga jangan menaruh mereka di atas. Kita hadapi seperti biasa,” ujarnya.