Mitigasi Bencana, Pemerintah Tanam 216.070 Bibit Pohon di Empat Provinsi
123.320 bibit pohon ditanam di sembilan lokasi di Jawa Barat dalam rangka peringatan Hari Pohon Sedunia 2025.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Eko Priyono
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Sebanyak 123.320 bibit pohon ditanam di sembilan lokasi di Jawa Barat dalam rangka peringatan Hari Pohon Sedunia 2025. Kegiatan yang digelar serentak di empat provisi ini digagas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan setahun terakhir ada 389 kejadian bencana di Jawa Barat yang didominasi banjir, cuaca ekstrem dan tanah longsor. Hal ini disebut Pratikno menjadi alarm persoalan dalam tata kelola lingkungan.
Ia menyebut masih banyak wilayah lereng dan daerah aliran sungai (DAS) yang belum ditanami vegetasi berakar keras, sehingga memicu longsor dan sedimentasi. Hal ini membahayakan karena terdapat sekitar 3,5 juta warga tinggal DAS Ciliwung.
"Artinya reboisasi harus diperkuat demi menjaga tanah tidak mudah longsor, memperlambat aliran air serta mengurangi sedimentasi sungai dan waduk," kata Pratikno di Eiger Adventure Land (EAL), Desa Sukagalih, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, yang bergabung secara daring dari Wonosobo, Jawa Tengah, menyebut lokasi penanaman juga berlangsung di Jawa Timur dan Banten. Ada total 216.070 bibit yang ditanam di empat provinsi.
Suharyanto menjelaskan program ini merupakan upaya penguatan ketahanan lingkungan, rehabilitasi lahan kritis, pembangunan infrastruktur hijau, sekaligus memperkuat ekosistem hulu sebagai fondasi mitigasi bencana nasional.
"Dalam setahun, Indonesia mengalami sekitar 3.000 kejadian bencana dan 93 persen di antaranya merupakan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, longsor dan cuaca ekstrem. Penanaman ini memadukan vegetasi bernilai ekologis dan ekonomis agar manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang," kata Suharyanto.
Sementara itu Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan selain di EAL, penanaman pohon juga dilakukan di sembilan lokasi lain mulai kawasan lahan PTPN, eks Giri Pangrango, eks Pancawati, Sukaraja dan Gunung Putri.
Ia menegaskan kolabrasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga dan pelaku saha menjadi kunci memperkat mitigasi bencana di wilayah Bogor dan sekitarnya.
"Lima sampai 10 tahun terakhir banjir dan longsor kerap terjadi, karena itu penghijauan kami lakukan di seluruh DAS seperti Cikeas serta Ciliwung," ujar Rudy.
Direktur Utama EAL Imanuel Wirajaya berharap pihaknya menjadi contoh kawasan ekowisata yang tidak hanya menawarkan pengalaman wisata alam tetapi juga membuka jalan bagi restorasi melalui pengembalian fungsi ekologis.
Imanuel menyatakan kawasan EAL memiliki lebih dari 100.000 ribu dan 8 juta tanaman semak untuk memulihkan ekosistem agar kembali berfungsi dan memberi manfaat nyata bagi lingkungan maupun masyarakat.
"Melalui kolaborasi pentahelix antara swasta, pemerintah, akademisi, komunitas dan media, kami ingin menjadikan kawasan ini sebagai contoh nyata kalau ekowisata yang selaras dengan pelestarian alam dapat memberikan kontribusi nyata bagi mitigasi bencana sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang," katanya.
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari Wartakotalive.com lewat WhatsApp di sini
| Ada Banjir, Sejumlah Layanan Bus Transjakarta dan JakLingko Alami Penyesuaian Rute Sementara |
|
|---|
| Memasuki Musim Hujan, Ini Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk Mengantisipasi Bencana Banjir |
|
|---|
| Dinding Rumah Warga Jebol setelah Hujan Deras Guyur Cipayung Jaktim, Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Cerita Warga Memilih Bertahan di Kebon Pala Jakarta Timur Meski Rumah Kebanjiran |
|
|---|
| Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025, 1,2 juta Peserta di Indonesia Ikut Berpartisipasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Hari-Pohon-Sedunia-2025.jpg)