Banjir Jakarta

BREAKING NEWS: Banjir Rob 50 Cm di RW 22 Muara Angke, Warga Tak Mengungsi

Warga RW 22 Kelurahan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dilanda banjir rob, Sabtu (22/11/2025) siang.

Wartakotalive/Miftahul Munir
BANJIR ROB - Pemukiman warga di RW 22 Kelurahan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dilanda banjir rob, Sabtu (22/11/2025) siang. (WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR) 

WARTAKOTALIVE.COM, BANJIR ROB - Pemukiman warga di RW 22 Kelurahan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dilanda banjir rob, Sabtu (22/11/2025) siang.

Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi, banjir rob sekira 50 sentimeter itu menjadi ajang mainan anak-anak.

Mereks nampak ceria bermain di dalam air kecokelatan tersebut.

Susi salah satu warga sekitar mengatakan, sekira pukul 08.00 WIB, air mulai naik dan tumpah ke pemukiman tempat tinggalnya.

Dirinya tak menyangka akan terjadi banjir rob pada siang ini, namun Susi tetap berjualan gado-gado demi mendapat uang untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Pramono Minta Kawasan Pesisir Jakarta Siaga Banjir Rob Awal November

"Awalnya cuma dikit doang pas diujung sana banjir robnya. Terus enggak lama naik sampai sebetis saya," tegasnya, Sabtu.

Menurut Susi, banjir rob di sana sudah sering terjadi, sehingga warga tidak terlalu kaget dengan kondisi tersebut.

Warga pun diakuinya, tetap bertahan di rumahnya dan barang-barang elektronik dan kendaraan harus dipindahkan agar tidak terendam banjir rob.

"Sudah biasa kita mah, apalagi kalau air laut pasang, pasti tumpahnya ke sini," ujar wanita 38 tahun.

Di lokasi sama, Supinah menyatakan, dalam sebulan ini sudah beberapa kali terjadi banjir rob, terakhir pada Jumat (14/11/2025) lalu.

"Paling mindahin barang saja, supaya enggak kerendam air," tandasnya.

Disediakan lokasi pengungsian

Sebanyak 256 lokasi pengungsian disiapkan untuk mengantisipasi potensi banjir pesisir atau rob yang diperkirakan terjadi pada 3 hingga 11 November 2025. 

Adapun lokasi-lokasi tersebut tersebar di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur dengan total kapasitas mencapai 39.599 orang.

Staf Khusus Gubernur DKI Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mengaktifkan protokol standar penanganan bencana rob, termasuk kesiapan pengungsian sementara apabila genangan air melebihi 50 sentimeter atau mengancam keselamatan warga.

“Pada 5 November 2025 belum ada kebutuhan evakuasi massal karena rob masih dalam tahap potensial,” jelas Chico, Kamis (6/11/2025).

Baca juga: Rawan Terdampak Banjir Rob, 234 SC Salurkan Bantuan untuk Musala Nurul Huda di Muara Baru Jakut

Jika kondisi memburuk, pengungsian akan dimulai 24 jam sebelum puncak rob, yang diperkirakan terjadi pada 6 November dengan transportasi gratis via bus TransJakarta.

Selain itu, BPBD juga menyiagakan 200 unit toilet portabel di titik-titik pengungsian dan posko bencana.

Fasilitas tersebut dilengkapi sanitasi darurat seperti air bersih dan disinfektan, hingga paket logistik bencana seperti makanan siap saji, obat-obatan, dan layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Dirinya mengimbau masyarakat untuk memantau perkembangan informasi gelombang air laut melalui laman resmi bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. (m26/m27)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

 

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved