Kriminalitas

Ada Warganya Kena Tipu, Wali Kota Jaktim Pastikan Bukan Petugas Dukcapil

Lansia jadi korban penipuan mengatasnamakan petugas Dukcapil Jakarta Timur. Wali Kota tegaskan petugas tak pernah melayani via telepon.

Wartakotalive/Miftahul Munir
PENIPUAN - Seorang pria lanjut usia berinisial PS menjadi korban penipuan usai ditelepon oleh pria yang mengaku sebagai petugas Sudin Kependudukan dan Cacatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur beberapa waktu lalu. (WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR) 

WARTAKOTALIVE.COM, MAKASAR — Seorang lansia berinisial PS yang pernah berdomisili di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur menjadi korban penipuan yang mengaku sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta. 

Penipu menghubungi korban melalui telepon dengan kedok proses layanan administrasi kependudukan.

Korban juga di telepon oleh orang mengaku sebagai Petugas Sudin Dukcapil Jakarta Timur.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin langsung turun tangan mengecek nama dua orang yang mengaku ASN dari Disdukcapil DKI.

Hasil penelusuran Munjirin, bahwa tidak ada petugas Dukcapil di wilayahnya atas nama Daniel Syahputra dan Benny Heryanto.

"Sudin Dukcapil Jakarta Timur tidak pernah menelpon warga untuk melakukan pelayanan via telpon atau video call," katanya kepada Warta Kota, Jumat (21/11/2025).

Baca juga: Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan Petugas Dukcapil DKI, Saldo Lansia Ini Hilang Rp 200 Ribu

Munjirin menerangkan, pihak Sudin Dukcapil juga sudah melakukan sosialisasi antisipasi dari penipuan di beberapa media sosial.

Edukasi melalui sosial media ini diharapkan menambah wawasan masyarakat bahwa petugas Sudin Dukcapil tak pernah melakukan pelayanan via telepon.

"Kami imbau warga tidak mudah percaya dengan orang yang mengaku sebagai petugas Dukcapil melalui sambungan telepon," ungkapnya.

Tips menghindari penipuan

Sebagai orang nomor 1 di Jakarta Timur, Munjirin memberikan beberapa tips untuk hindari penipuan mengatasnamakan petugas Dukcapil DKI maupun Sudin.

Pertama, ketika ditelepon oleh orang yang mengaku petugas Dukcapil jangan panik dan tidak ikuti instruksinya.

"Jangan pernah mau disuruh share screen via telepon," ucapnya.

Mantan Wali Kota Jakarta Selatan itu menambahkan, jangan pernah berikan data pribadi maupun kode OTP (On Time Password) ke penipu.

Munjirin menyarankan agar korban memutus sambungan telepon penipu demi keamanan data pribadi dan lainnya.

"Lapor polisi jika ada yang melakukan penipuan dan terakhir bisa cek sosial media Dukcapil Jakarta Timur," imbuhnya. 

Sebelumnya, Seorang pria lanjut usia berinisial PS menjadi korban penipuan usai ditelepon oleh pria yang mengaku sebagai petugas Sudin Kependudukan dan Cacatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ditjen Dukcapil Kemendagri Pastikan Keamanan Data Masyarakat Jadi Prioritas Utama

Pria tersebut ditelepon oleh seseorang bernama Daniel Syahputra yang kenakan seragam cokelat dan peci hitam.

Tak hanya itu, PS juga ditelepon WA oleh pria lain yang menggunakan kemeja batik Korpri bernama Benny Heryanto.

Awalnya, korban mengurus pindah domisili dari Kecamatan Makasar, Jakarta Timur ke Tangerang Kota.

Setelah selesai mengurus, tiba-tiba ada orang yang menghubungi dengan mengaku sebagai petugas Dukcapil Jakarta Timur.

Tanpa ada rasa curiga, korban yang usianya 68 tahun itu mengikuti arahan dari pelaku untuk mengirimkan data diri, termasuk ID perbankan.

Pelaku sempat mengatakan, ada data diri korban yang belum lengkap dan dibantu untuk prosesnya melalui online.

Setelah itu, ia baru menyadari ada email yang masuk terkait tranafer uang sebesar Rp 231.000 ke rekening atas nama Edi Jhon.

Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Data, Informasi dan Pengawasan Dinas Dukcapil DKI, Angga memastikan dua pria yang menghubungi warga berinisial PS bukan pegawai Dukcapil.

"Kami pastikan bukan pegawai Dukcapil dan kami menduga itu adalah modus penipuan," ucap Angga, Kamis (20/11/2025). (m26)

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved