Warganet Indonesia Serbu Aisha Retno, Usai Sebut Batik Berasal dari Malaysia di Depan Ariana Grande

Ringkasan Berita:

• Aisha Retno viral karena menyebut “batik dari Malaysia” saat memberikan suvenir kepada Ariana Grande dan Cynthia Erivo.
• Warganet Indonesia memprotes karena batik telah diakui UNESCO sebagai budaya Indonesia.
• Aisha Retno ternyata memiliki darah Indonesia dan merupakan putri penyanyi era 1980-an, Jean Retno Aryani.

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – 

Nama Aisha Retno mendadak jadi sorotan warganet Indonesia. Penyanyi asal Malaysia itu viral setelah ucapannya soal batik di momen pertemuannya dengan dua bintang film Wicked, Ariana Grande dan Cynthia Erivo, di Singapura.

Pertemuan ketiganya terjadi saat gala premiere film Wicked For Good. Momen tersebut disiarkan langsung melalui akun TikTok Aisha Retno, yang menampilkan dirinya mengajak Ariana dan Cynthia bernyanyi bersama.

Baca juga: Tinggal Dekat dengan Prabowo hingga SBY, 14.000 Warga Bogor Masih Hidup di Rumah Tidak Layak Huni

Baca juga: Bobol Sistem Deposit Kripto, HS Raup Rp 4,45 Miliar hingga Beli Ruko di Bandung

Baca juga: Ayah dan Anak Disiram Air Keras Saat Melintas di Pamulang, Mata dan Wajah Luka Bakar

Dalam suasana penuh antusias, Aisha kemudian memberikan buah tangan berupa kain bermotif batik kepada keduanya. Namun kalimat yang ia ucapkan memicu reaksi keras dari publik Indonesia.

“Aku punya sesuatu untuk kalian. Ini batik dari Malaysia,” ujar Aisha dalam video yang kini viral.

Ucapan itu langsung menuai kritik tajam, terutama dari warganet Indonesia yang memenuhi kolom komentar akun Instagram Aisha Retno. Banyak yang menegaskan bahwa batik telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda asal Indonesia sejak 2 Oktober 2009.

Salah satu komentar menulis, “BATIK FROM INDONESIA MALAYSIA NO NO YA JANGAN NGAKU NGAKU.”

Di balik viralnya ucapan tersebut, publik kemudian penasaran dengan sosok Aisha Retno. Ia rupanya memiliki garis keturunan Indonesia. Ibunya, Jean Retno Aryani, adalah penyanyi Indonesia tahun 1980-an yang sejaman dengan Hetty Koes Endang.

Sharifah Aisha Retno Sayed Sipulijam lahir pada 1 Agustus 2000. Ia memiliki darah Melayu, Arab, dan Jawa. Ia merupakan anak pertama dari pasangan Jean Retno Aryani dan Sayed Sipulijamed Alwee, seorang pengusaha asal Kelantan.

Sejak kecil, Aisha sudah dekat dengan dunia musik. Ia kerap mengikuti lomba menyanyi sejak usia lima tahun dan sempat tampil di berbagai acara sekolah, termasuk membawakan genre nasyid.

Karier profesionalnya dimulai ketika ia menandatangani kontrak dengan Sony Music Malaysia. Pada 2018, ia merilis single debut Bink the Soul, karya komposer Indonesia, Aldi Nadi Permana, yang direkam di Indonesia.

Namanya kemudian melejit melalui lagu-lagu populer seperti Tie the Soul dan W.H.U.T. (Wanna Hold U Tight), yang diputar lebih dari 20 juta kali di Spotify. Aisha juga pernah menjadi juara ketiga dalam ajang Vocal Mania dan menempati peringkat ketiga di Big Stage musim keempat.

Di luar musik, Aisha merambah dunia akting lewat film Cangkul dan drama Girl Musical.

Meski menuai kritik, momen tersebut sekaligus membuat namanya makin diperbincangkan publik Indonesia. Hingga kini, reaksi warganet masih terus berdatangan di berbagai media sosial.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp