Kriminalitas
Pencurian Kabel PLN Marak di Kali Sekretaris, Warga Minta CCTV Dipasang Lagi
Pencurian kabel PLN marak di Kali Sekretaris, Kebon Jeruk. Warga resah dan minta pemasangan CCTV untuk tekan kejahatan
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Pencurian kabel PLN di sekitar Kali Sekretaris, Kebon Jeruk, Jakarta Barat kembali terjadi dan membuat warga resah. Minimnya kamera pengawas dinilai membuka peluang aksi kejahatan serupa berulang.
Pasalnya, pencurian itu disebut-sebut bukan kali pertama terjadi.
Menurut salah seorang warga bernama Yadi (49), pencurian itu bisa terjadi lantaran minimnya kamera pengawas atau CCTV di sepanjang area tersebut.
Sehingga, ada banyak oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk berbuat kejahatan.
“Penerangan sebenarnya kalau di sini lumayan terang. Cuma tuh sayangnya enggak ada kamera CCTV aja jadi susah buat mantau pergerakan yang ada di sini,” kata Yadi kepada wartawan di lokasi, Kamis (20/11/2025).
Yadi yang berjualan bensin eceran di sekitar lokasi menyampaikan bahwa wilayah tersebut memang kerap sepi ketika sore menjelang malam hari.
Pengendara yang melintas pun hanya beberapa saja, begitu pun dengan warga.
Baca juga: Dapat Inspirasi Ketika Memancing, Dua Pria Ini Nekat Maling Kabel PLN di Pinggir Kali Angke
Tak hanya pencurian kabel, ada sejumlah aksi kejahatan lain yang kerap terjadi di wilayah ini.
“Saya tuh selama berdagang di sini ya, sudah ada kali tuh lima kali ditipu sama orang. Modusnya mereka tuh beli bensin tetapi bayarnya pakai uang palsu,” ucap Yadi.
“Rp 500.000 kali saya udah ketipu kalau ditotalin. Jadi saya harus nombok kerugian itu sama bos saya, cuma gara-gara ditipu,” lanjut dia.
Dengan maraknya insiden kejahatan di tempat ini, Yadi berharap pemerintah setempat bisa secelatnya memasang CCTV untuk memantau setiap aktivias masyarakat di area tersebut.
"Dulu tuh kayaknya sempat ada CCTV di dua arah, tapi kayaknya itu udah rusak. Jadi ya semoga kedepannya untuk meminimalisir kejahatan di sekitar lokasi bisa dipasang CCTV,” pungkasnya.
Salah Tangkap
Seorang pria yang tertangkap warga karena diduga sebagai pelaku maling kabel PLN di Kali Sekretaris, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Rabu (19/11/2025) lalu, rupanya salah tangkap.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda Jaya Sibarani, pria tersebut ditangkap oleh sejumlah pengemudi ojek online di dekat aliran Kali Sekretaris karena dianggap mencurigakan.
"Benar, semalam ada yang diamankan warga lalu dibawa ke polsek," kata Ganda saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (20/11/2025).
Pria tersebut ditangkap tak lama setelah video aksi pencurian kabel di lokasi yang sama viral di media sosial.
Kendati demikian, setelah diperiksa lebih lanjut, polisi memastikan bahwa pria yang ditangkap itu bukanlah pelaku pencurian yang sesungguhnya alias salah sasaran.
"Jadi, setelah kami lakukan pendalaman, interogasi, dan kami cek semuanya, ternyata bukan, orang yang diamankan ini bukan pelaku yang diduga melakukan pencurian kabel itu, beda orang," ujar Ganda.
Baca juga: Kabel PLN yang Terbakar di Kebayoran Baru Ambruk dan Tutupi Jalan
Dia menjelaskan, insiden salah tangkap ini bermula dari kecurigaan seorang warga karena melihat gerak-gerik seorang pria yang mencurigakan.
"Pas diliat warga, dikiranya si pelaku kali tuh, 'Wah, mau maling kabel nih', diteriakinlah sama seorang warga. Langsung dia kabur naik motor," jelas Ganda.
Walhasil, terjadilah kejar kejaran yang menambah keyakinan warga soal kemungkinan pria tersebut merupakan pelaku pencurian kabel.
"Warga yang neriakin ini enggak ikut mengejar. Warga lain yang ikut kejar. Nah, warga yang kejar ini kan enggak tahu yang awal diteriakin siapa. Jadi ketika dikejar, ternyata salah, beda orang antara yang diteriakin dengan yang diamankan," katanya.
Kejadian salah tangkap ini pun dipastikan polisi setelah memeriksa sejumlah saksi.
"Ternyata bukan. Yang diduga pelaku (awal) itu naik motornya apa, yang diamankan naik motor apa, itu beda," katanya.
Kendati demikiam, Ganda memastikan tidak ada aksi main hakim sendiri atau kekerasan fisik yang dialami oleh pria korban salah tangkap tersebut.
Korban hanya mengalami kepanikan lantaran tiba-tiba dikejar massa.
"Enggak kenapa-kenapa, enggak diapa-apain (dipukul). Dia cuma takut saja, panik, tiba-tiba dikejar warga. Dia juga enggak tahu kenapa, akhirnya dia bilang, 'Ini kenapa? Saya enggak ngapa-ngapain'," kata dia.
Kini, Ganda melepaskan kembali pria yang menjadi korban salah tangkap tersebut. Namun demikian, ia memastikan masih akan melanjutkan penyelidikan untuk memburu pelaku yang sebenarnya.
"Ke depannya tetap kami lanjutkan penyelidikan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN," pungkasnya. (m40)
| Bermodal E-KTP, Warga Kabupaten Bandung Bobol Markets.com hingga Rp6,6 Miliar |
|
|---|
| Penetapan Tersangka Sah, Polres Metro Jakut Siap Limpahkan Kasus Kekerasan Seksual ke Kejaksaan |
|
|---|
| Satu Lagi Pelaku Penjambretan di Tambora Ditangkap, Diamankan Waktu Pacaran |
|
|---|
| Terluka di Leher dan Tulang Rusuk, Pelajar Diduga Jadi Korban Pengeroyokan di Bojong Menteng Bekasi |
|
|---|
| Warganya Diciduk Polisi karena Jambret, Ketua RT Ungkap Motor Hilang 2 Minggu Lalu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kabel-PLN-dicuri12.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.