Gunung Semeru Erupsi
Semeru Makin Mencekam Dua Warga Jadi Korban Saat Awan Panas Sapu Jembatan Curah Kobokan
Dua Warga Jadi Korban Saat Awan Panas Semeru Sapu Jembatan Curah Kobokan, Lumajang, Jawa Timur
WARTAKOTALIVECOM, Lumajang -- Suasana mencekam mewarnai kawasan Jembatan Curah Kobokan, Desa Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang, pada Rabu (19/11/2025), ketika awan panas guguran Gunung Semeru meluncur dengan cepat dan menyelimuti jalan raya.
Dalam hitungan detik, keadaan yang semula terlihat normal berubah menjadi gelap oleh gumpalan asap dan abu vulkanik yang bergerak seperti kabut pekat.
Video amatir yang direkam warga memperlihatkan momen ketika awan panas menerjang jembatan.
Asap dan material panas mengepul deras dari arah hulu, menutupi pandangan pengendara.
Mereka yang berada di area tersebut tampak panik dan berusaha menjauh, namun dua orang tidak sempat menghindar.
Keduanya mengalami luka bakar pada wajah dan tangan akibat paparan panas yang datang mendadak.
Petugas segera mengevakuasi kedua korban ke Puskesmas Candipuro sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit umum daerah untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
Hingga kini, kondisi keduanya masih dalam perawatan medis.
Rekaman lain yang dibagikan warga Sumber Wuluh menunjukkan hujan abu vulkanik yang mengguyur permukiman.
Siang hari berubah menjadi pekat seperti malam, karena tebalnya abu yang turun tanpa jeda.
Atap rumah, jalan, hingga pepohonan tampak tertutup lapisan abu abu keputihan.
Beberapa warga tampak mengenakan masker kain seadanya sambil mengevakuasi diri menjauhi wilayah aliran material vulkanik.
Luncuran abu dan awan panas dari Semeru juga menyebabkan Jembatan Curah Kobokan kembali tertutup total.
Jembatan ini sudah berulang kali menjadi jalur terdampak setiap kali Semeru mengalami peningkatan aktivitas.
Sebab lokasi jembatan berada tepat di sepanjang aliran Besuk Kobokan, yang menjadi jalur utama turunnya material panas dari puncak.
Hingga Rabu sore, aktivitas Gunung Semeru menunjukkan intensitas tinggi dengan luncuran awan panas yang mencapai belasan kilometer.
Pemerintah daerah dan aparat gabungan memperingatkan warga untuk menjauhi daerah aliran sungai, tidak mendekati jembatan, serta segera mengungsi ke titik aman yang telah disiapkan.
Di tengah kepanikan warga, kejadian ini kembali mengingatkan bahwa perubahan cuaca, jarak pandang, dan arah awan panas dapat terjadi sangat cepat di kawasan rawan erupsi.
Bagi masyarakat sekitar Semeru, kewaspadaan mutlak diperlukan, karena ancaman awan panas kerap datang tanpa suara dan bergerak jauh lebih cepat dari perkiraan.
Gunung Semeru, dengan segala dinamika alamnya, kembali menunjukkan betapa besar risiko yang harus dihadapi masyarakat di sekitarnya.
| Detik-Detik Warga Rekam Abu Semeru Jatuh Kian Rapat dan Menyerbu Pemukiman Candipuro |
|
|---|
| Update Kondisi Terkini Semeru Level Awas: 32 Gempa Guguran dan 25 Gempa Letusan dalam 6 Jam |
|
|---|
| Semeru Naik ke Status Awas, 178 Pendaki Tertahan di Ranu Kumbolo |
|
|---|
| Semeru Tutup Jalur Pendakian hingga Waktu yang Tak Ditentukan Usai Status Awas Diberlakukan! |
|
|---|
| Gunung Semeru Naik ke Siaga III, BPBD Langsung Tutup Gladak Perak dan Evakuasi Warga Rentan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/semeru-warga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.