Berita Regional

Longsor di Banjarnegara Jawa Tengah, 2 Orang Meninggal dan 27 Orang Belum Ditemukan

Diperkirakan, ada 27 orang yang masih belum ditemukan, sementara ratusan lainnya mengungsi ke sejumlah lokasi aman.

Instagram @banjarnegara.terkini
LONGSOR BANJARNEGARA -- Bencana tanah longsor kembali menerjang wilayah rawan di Kabupaten Banjarnegara. Sore ini, Minggu (16/11/2025), sekitar pukul 16.00 WIB, longsor melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, setelah hujan deras mengguyur kawasan itu selama lebih dari 13 jam tanpa henti. 

Ringkasan Berita:
  • BPBD Kabupaten Banjarnegara memperkirakan ada 27 orang yang masih belum ditemukan, sementara ratusan lainnya mengungsi
  • Tanah longsor terjadi pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB setelah hujan deras mengguyur Desa Situkung dan sekitarnya

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Operasi pencarian korban tanah longsor di Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, masih berlangsung setelah puluhan warga dilaporkan tertimbun material.

Sampai Senin (17/11/2025), BPBD Kabupaten Banjarnegara memperkirakan ada 27 orang yang masih belum ditemukan, sementara ratusan lainnya mengungsi ke sejumlah lokasi aman.

Tanah longsor terjadi pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB setelah hujan deras mengguyur Desa Situkung dan sekitarnya.

Baca juga: Kondisi Terkini Longsor di Banjarnegara! Tanah Masih Bergeser, 480 Warga Pandanarum Mengungsi

Tebing yang labil kemudian runtuh dan menimpa area pertanian serta mendekati permukiman warga.

Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran di titik longsoran.

Sebanyak 34 warga berhasil dievakuasi dari kawasan hutan di sekitar lokasi terdampak.

Baca juga: Suara Jerit dan Tangis Menggema dalam Kepanikan Warga Situkung Saat Longsor Menghantam

BPBD Banjarnegara mencatat 2 orang meninggal dunia dan 2 lainnya mengalami luka-luka akibat bencana ini.

Korban luka dirawat di RSUD Banjarnegara dan Puskesmas Pandanarum.

Sedangkan jumlah warga yang mengungsi mencapai 823 jiwa, tersebar di tiga titik yaitu Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji, dan gedung haji Desa Pringamba.

Baca juga: Longsor Maut di Banjarnegara Renggut Nyawa Satu Korban Jiwa dan Dua Warga Masih Terjebak

Dapur umum telah diaktifkan untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi.

Sementara kerusakan material awal meliputi 30 unit rumah rusak berat serta kerusakan lahan pertanian milik warga.

Sejauh ini pendataan lanjutan masih dilakukan.

Baca juga: Tanah Longsor di Majenang Cilacap, Total Korban 13 Orang Meninggal dan 10 Orang Masih Hilang

Dukungan kebutuhan dan imbauan keamanan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD setempat telah melakukan asesmen kebutuhan mendesak, meliputi makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, hygiene kit, dan family kit.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari meminta warga tetap berada di lokasi pengungsian hingga dinyatakan aman.

"BNPB mengimbau warga sekitar, khususnya di wilayah terdampak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi risiko longsor susulan atau banjir bandang," katanya dalam keterangan tertulis, Senin.

 

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved