Tanah Longsor

Longsor Maut di Banjarnegara Renggut Nyawa Satu Korban Jiwa dan Dua Warga Masih Terjebak

Longsor Pandanarum Banjarnegara mengakibatkan 1 Warga Tewas, 2 Terjebak dan Lebih dari 20 Rumah Terdampak

|
Editor: Joanita Ary
Instagram @banjarnegara.terkini
LONGSOR BANJARNEGARA -- Bencana tanah longsor kembali menerjang wilayah rawan di Kabupaten Banjarnegara. Sore ini, Minggu (16/11/2025), sekitar pukul 16.00 WIB, longsor melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, setelah hujan deras mengguyur kawasan itu selama lebih dari 13 jam tanpa henti. 

WARTAKOTALIVECOM, Banjarnegara — Bencana tanah longsor kembali menerjang wilayah rawan di Kabupaten Banjarnegara.

Sore ini, Minggu (16/11/2025), sekitar pukul 16.00 WIB, longsor melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, setelah hujan deras mengguyur kawasan itu selama lebih dari 13 jam tanpa henti.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara sudah berada di lokasi sejak sore hari untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jawa Tengah, mengonfirmasi bahwa satu warga telah meninggal dunia akibat peristiwa ini. Korban bernama Klewih (40), ditemukan sekitar satu kilometer dari titik bencana.

“Betul ada warga meninggal dunia (akibat longsor di Banjarnegara). Kronologinya kami belum tahu pasti, kemungkinan tertimbun longsoran. Ini posisi kami masih perjalanan dari penanganan di Cilacap,” ujar Chomsul saat dihubungi wartawan.

Hingga berita ini diturunkan, identitas korban lain yang terjebak masih dalam proses pendataan.

Longsor yang memiliki lebar sekitar 100 meter dan panjang hampir satu hektare ini menghantam kawasan perbukitan di dusun tersebut, mengakibatkan setidaknya 20 rumah terdampak.

Belum dapat dipastikan sejauh mana tingkat kerusakan, apakah termasuk rusak berat, sedang, atau ringan.

"Kami masih menunggu laporan detail dari tim di lapangan," ujar Chomsul.

Selain menelan korban jiwa, kejadian ini menyebabkan dua warga terjebak di area longsor, sementara sebanyak 180 kepala keluarga atau  sekitar 700 jiwa, terdampak secara langsung.

Akibatnya, wilayah tersebut mengalami isolasi lokal, dan sebanyak 480 jiwa terpaksa mengungsi ke Kantor Kecamatan Pandanarum untuk sementara waktu.

Dua orang warga juga dilaporkan mengalami luka ringan, sementara akses jalan utama menuju dusun terputus akibat tumpukan material longsoran.

Upaya evakuasi dan pembersihan akses jalan tengah dilakukan secara gotong royong oleh tim BPBD bersama warga sekitar.

"Kami masih memobilisasi alat berat dan bantuan logistik ke lokasi," ujar Chomsul.

Kejadian ini kembali mengingatkan tentang tingginya kerentanan bencana geologi di Banjarnegara, kawasan yang kerap dilanda bencana serupa setiap musim hujan tiba.

BMKG sebelumnya telah memperingatkan potensi hujan ekstrem di wilayah Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir.

Pemerintah daerah dan tim SAR diharapkan sigap dalam penanganan darurat serta pemulihan pascabencana, terutama untuk memastikan keselamatan warga dan pemulihan akses vital di wilayah terdampak.

Semoga tidak ada lagi korban jiwa bertambah dan proses evakuasi berjalan lancar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved