Hari Pahlawan
Muhammadiyah dan MUI Soroti Jasa Soeharto dan Gus Dur Jelang Gelar Pahlawan
PP Muhammadiyah dan MUI menilai Soeharto dan Gus Dur berjasa besar bagi bangsa, meski berbeda latar belakang, sebelum usulan gelar Pahlawan Nasional.
Arif juga menyoroti terkait kiprah Soeharto dan Gus Dur sebagai Presiden RI.
Meski dua sosok ini berbeda latar belakang, namun sama-sama memiliki kontribusi besar bagi bangsa.
"Dua tokoh ini menggambarkan dua situasi yang cukup berbeda tapi dalam satu frame yang sama. Pak Harto kontribusi beliau sebelum bahkan dimulai di era revolusi kemerdekaan ini, merebut kemerdekaan kemudian di masa transisi dan sampai kemudian beliau itu menjadi pimpinan di ABRI, Pangkostrad dan sebagainya sampai kemudian menjadi presiden."
"Kalau Gus Dur itu identik dengan jasa beliau, KH Abdurrahman Wahid itu kan tokoh civil society, tokoh penggerak Nahdlatul Ulama yang luar biasa kontribusinya untuk negara ini di aspek pendidikan agama, pesantren, kemudian pemberdayaan civil society, dan tadi pluralitas, menghargai pluralitas. Itulah ikon dari Gus Dur," jelasnya.
Arif mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan jasa para pendiri dan pejuang bangsa.
“Tantangan saat ini adalah bagaimana mentransmisikan capaian kebaikan yang sudah diwariskan ke generasi sekarang, dan mengaktualisasikannya di era modern,” ungkap Arif.
10 Nama Akan Diumumkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Sebanyak 10 tokoh penerima gelar Pahlawan Nasional akan diumumkan hari ini bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025).
Hal itu diungkapkan Menteri Sekretariat Negara Indonesia, Prasetyo Hadi di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu malam.
"Besok (hari ini, red) Insya Allah akan diumumkan. Iya (diumumkan langsung oleh Pak Presiden), kurang lebih 10 nama," ungkapnya.
Prasetyo menyebut dari 10 penerima gelar Pahlawan Nasional, terdapat nama Presiden ke-2 RI, Soeharto.
"Iya, (Presiden Soeharto) masuk,” ujarnya.
Tetapi, Prasetyo tidak membeberkan 10 nama yang mendapat gelar Pahlawan Nasional.
Diketahui, semalam Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas di kediamannya di Kertanegara.
Prasetyo membenarkan salah satu poin pembahasan terkait gelar Pahlawan Nasional.
"Iya, finalisasi aja," ujarnya.
| Hari Pahlawan! Presiden Prabowo: Jangan Lupakan Mereka yang Gugur Demi Indonesia Merdeka |
|
|---|
| Direktur Amnesty: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Langgar TAP MPR 11/1998 |
|
|---|
| Hari ini Prabowo akan Umumkan Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto |
|
|---|
| Penilaian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Harus Berdasarkan Fakta Sejarah |
|
|---|
| Soal Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Soeharto, Dosen IAIN Kendari: Harus Dilihat Objektif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Gus-Dur-bertemu-Soeharto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.