Produk Pangan Impor

Presiden Prabowo tak Setuju Produk Pangan Impor Membanjiri Pasar, Sindir Keras Pengamat

Presiden Prabowo Subianto prihatin ada pengamat yang setuju pada produk pangan impor. Sebab hal itu bisa mematikan petani lokal.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Yulianto
PANGAN IMPOR - Presiden Prabowo Subianto tak setuju pada membanjirnya produk pangan impor. Karena itu dia akan melarangnya untuk menumbuhkan kesejahteraan buat petani dan UMKM. 

Ringkasan Berita:- Indonesia tidak boleh bergantung pada impor pangan dari negara lain, karena bisa menghancurkan petani.

- Presiden Prabowo menyebut pakar yang mendukung kebijakan impor, memiliki pemikiran sesat.
 
- Sebagai negara merdeka, Indonesia harus menguasai dan memproduksi pangan sendiri, bukan bergantung pada suplai pangan dari luar negeri.
 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Publik tentu tahu selama ini pasar  Indonesia dibanjiri oleh produk pangan impor.

Produk pangan impor yang paling nyata adalah buah-buahan, yang biasa dikonsumsi oleh asyarakat segmen atas.

Ternyata hal itu tak disukai oleh Presiden Prabowo Subianto.

Bagi Presiden Prabowo kehadiran produk pangan impor bisa menghancurkan hidup petani dalam negeri, sehingga harus dilindungi.

Baca juga: Politisi PSI Nilai Pemprov DKI Jakarta tak Peka, Seenaknya Memotong Anggaran Pangan

Salah satu instrumen yang paling tepat untuk memutus masuknya produk pangan impor itu adalah dengan melarangnya.

Akan tetapi, ada segelintir pakar atau pengamat justru yang tak setuju produk pangan impor itu dilarang.

Terkait hal ini, Presiden prabowo mengaku prihatin, dan menilai pemikiran orang pintar itu sesat.

“Kalau ada pakar-pakar yang merasa dirinya hebat dan pintar, mau menyakiti kita bahwa kita boleh bergantung impor, itu menurut saya adalah pakar yang sesat pikirannya,” ujar Prabowo dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Prabowo, negara merdeka harus mampu menguasai dan memproduksi pangan sendiri, bukan bergantung pada suplai pangan dari luar negeri.

Baca juga: Wujudkan Kedaulatan Pangan, Penyosohan Beras Terbesar di Bali Akan Dibangun di Tabanan

“Negara yang merdeka harus bisa menguasai, mengamankan, dan memproduksi makanannya sendiri. Itu fokus,” katanya.

Menurut Prabowo, kemandirian pangan adalah fondasi utama bagi kedaulatan bangsa. 

Ia menyebut, dalam satu tahun pemerintahan, pemerintah berhasil mencapai cadangan pangan tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia.

“Alhamdulillah, dengan cepat pemerintah yang saya pimpin, tim yang membantu saya berhasil, kita produksi pangan tertinggi sepanjang sejarah republik," katanya.

ILUSTRASI - Buah impor membanjiri pasar Indonesia, seperti yang terlihat di pasar moderen.
ILUSTRASI - Buah impor membanjiri pasar Indonesia, seperti yang terlihat di pasar moderen. (Warta Kota)

"Cadangan pangan kita sekarang terbesar sepanjang Republik Indonesia berdiri,” imbuhnya.

Prabowo menambahkan bahwa pemerintah kini juga tengah menuju swasembada energi, yang diperkirakan tercapai dalam 4 hingga 5 tahun mendatang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved