Berita Nasional

Kemenag Anggarkan Rp 50 M untuk Kesejahteraan Guru Agama Kristen di Sekolah Negeri, Ini Rinciannya

Kementerian Agama (Kemenag) bersikap adil terhadap guru agama Kristen. Buktinya tahun ini dianggarkan Rp 50 miliar untuk kesejahteraan.

Editor: Valentino Verry
GuruIndonesia.id
ILUSTRASI - Kemenag menaikkan tunjangan dan insentif untuk guru agama Kristen sekolah negeri di Indonesia, untuk tahun ini dianggarkan Rp 50 miliar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) cukup peduli terhadap guru agama Kristen yang mengaja di sekolah negeri.

Bentuk kepedulian ini dituangkan berupa tunjangan atau insentif tambahan yang bisa mensejshterakan para guru agama Kristen itu.

Seperti untuk 2025 ini telah dianggarkan sebesar Rp 50 miliar yang disebar kepada ribuan guru agama Kristen di Indonesia.

"Insentif dan tunjangan ini menjadi bentuk apresiasi negara atas dedikasi guru-guru agama Kristen, termasuk mereka yang bertugas di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal)," ujar Direktur Pendidikan Kristen, Suwarsono, dilansir dari laman Kemenag, Senin (3/11/2025).

Baca juga: Mega Ekatni, Remaja Putri Calon Guru Agama Kristen di Kalteng Tewas Terbakar, Leher Terlilit Selang

Dari total anggaran Rp50 miliar tersebut, Kemenag membaginya ke dalam tiga skema utama pemberian tunjangan dan insentif guru-guru agama Kristen.

Anggaran sebesar Rp50 miliar dialokasikan untuk mendukung tiga skema utama peningkatan kesejahteraan guru agama Kristen, yaitu;

- Insentif bagi 3.831 guru non-ASN dengan total anggaran mencapai Rp11,54 miliar sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka di sekolah-sekolah keagamaan;

- Tunjangan profesi (TPG) bagi 738 guru non-ASN dengan nilai Rp13,63 miliar yang diberikan kepada guru bersertifikat pendidik;

Baca juga: Luar Biasa, Sudin I Jaktim Sebut Guru Agama Kristen Honorer yang Gajinya Dipotong Ternyata Ikhlas

- Tunjangan khusus bagi 1.237 guru yang bertugas di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dengan total anggaran Rp24,85 miliar, sebagai dukungan afirmatif negara untuk memastikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh guru agama Kristen di Indonesia.

"Kami berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru, baik yang berada di sekolah negeri maupun di sekolah keagamaan Kristen swasta di seluruh Indonesia," ucapnya.

"Semua guru agama Kristen harus memiliki akses yang sama terhadap sertifikasi dan tunjangan profesi," imbuh Suwarsono.

Dalam kesempatan yang sama, Suwarsono juga menjelaskan bahwa hingga tahun 2025 tercatat ada 50.270 guru Pendidikan Agama Kristen di Indonesia.

Mereka terdiri atas 15.862 guru PNS, 10.192 guru PPPK, dan 24.216 guru non-ASN yang tersebar di berbagai satuan pendidikan Kristen, mulai dari Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK) hingga Sekolah Menengah Agama Kristen (SEMAK).

Dari total 50.270 guru tersebut, sebanyak 12.496 guru telah tersertifikasi, sementara 37.774 lainnya masih dalam proses.

Sedangkan dari jumlah yang belum tersertifikasi, 27.021 guru dinyatakan eligible mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan sisanya masih melengkapi syarat administrasi seperti kualifikasi S1 dan masa kerja minimal dua tahun.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved