Polisi Usut Pohon Tumbang yang Tewaskan Pengendara di Dharmawangsa Jaksel

Ringkasan Berita:1.Seorang pengemudi Toyota Avanza hitam tewas setelah mobilnya tertimpa pohon besar di kawasan elit Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

2. Insiden terjadi saat hujan deras disertai angin kencang, menyebabkan lima mobil sekaligus tertimpa pohon rengas berukuran besar.

3. Polisi dan tim BPBD DKI langsung turun tangan

4. Saksi mata sempat melihat detik-detik pohon tumbang dan menyebut suara hantamannya begitu keras hingga membuat warga sekitar panik

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polisi tengah mengusut insiden pohon tumbang yang menimpa beberapa mobil di kawasan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2025).

Seorang pengemudi Toyota Avanza berwarna hitam dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa pohon saat hujan deras disertai angin kencang.

“Penanganan oleh Polres Jaksel. Kasus ditangani Lantas dan Serse (Satreskrim)," tutur Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kamis.

Jenazah korban, kata Nicolas, masih berada di rumah sakit sembari menunggu pihak keluarga datang.

“Sementara ini korban yang luka sudah dikembalikan kepada keluarga, sedangkan jenazah masih menunggu keluarga,” tuturnya.

Belum diketahui identitas korban yang meninggal dunia ini.

Sebelumnya, pohon tumbang terjadi di Jalan Dharmawangsa, tepatnya di depan Plataran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2025) sore.

Adapun insiden tersebut menimpa beberapa mobil hingga satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Ini Identitas Pengemudi Avanza Tewas Akibat Tertimpa Pohon Tumbang di Dharmawangsa

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi pada Kamis malam, tampak hanya mobil Toyota Avanza warna hitam terparkir di depan Plataran Dharmawangsa.

Mobil itu penyok di bagian depan sopir dan penumpang usai tertimpa pohon tumbang saat hujan deras mengguyur disertai angin kencang.

Terlihat masih ada serbuk kayu di mobil. Pelat nomor mobil tersebut dicopot di bagian depan dan belakang. 

Keterangan Saksi

Menurut Adi, sekuriti Plataran Dharmawangsa, insiden pohon tumbang menimpa beberapa mobil ini terjadi sekira pukul 15.30 WIB.

"Kejadian begitu cepat dan menimpa mobil. Ada empat mobil, yang saya lihat ya, yang saya saksikan," ucapnya, Kamis.

"Kebetulan saya ada di depan tempat saya bertugas, kemudian mobil ada empat. Mobil Avanza dua, satu Alphard, sedan Lexus satu," sambungnya. 

Adi mengatakan, ada korban dalam peristiwa ini, yakni yang berada di mobil Avanza hitam dan langsung dilarikan ke rumah sakit. 

Kendati demikian, ia belum dapat memastikan kondisi korban. 

“Karena yang bisa memastikan pihak rumah sakit,” ujarnya.

Sementara itu, yang berada di dalam tiga mobil lainnya dilaporkan selamat. 

"Alhamdulillah aman. Jadi sempat keluar semua, yang Avanza hitam aja yang agak berat lah, sudah kaya orang enggak sadar gitu,” tambah Adi.

Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 16.00 WIB. 

Petugas dari PPSU, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), serta dinas terkait lainnya segera melakukan penanganan di lokasi.

Pohon tumbang sebelumnya menimpa lima mobil di Jalan Dharmawangsa Raya, RT 05 RW 02, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2025) sore. 

Insiden tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB saat hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut.

Kapusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan menjelaskan, jenis pohon yang tumbang adalah pohon rengas. 

“Penyebab pohon tumbang diakibatkan hujan intensitas deras dan angin kencang,” ujarnya, Kamis.

Peristiwa itu mengakibatkan dua orang menjadi korban, masing-masing satu orang mengalami luka-luka dan satu orang lainnya tidak sadarkan diri karena tertimpa pohon di dalam mobil.

"Satu orang (yang tidak sadarkan diri tertimpa pohon) dan ketika tiba di RSPP oleh dokter dinyatakan meninggal dunia. Yang luka-luka sudah diobati di TKP," tutur Yohan.

Tim BPBD DKI Jakarta bersama Suku Dinas Kehutanan dan Pertamanan, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan ambulans telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan dan evakuasi.

“Penanganan berlangsung di lokasi kejadian, sementara data kerugian materiil masih dalam pendataan,” tambah Yohan. (m31)