Berita Nasional
Purbaya Akui Gaya Ceplas-Ceplos Atas Perintah Prabowo: Saya Nggak Berani Gerak Sendiri
Menkeu Purbaya akui gaya komunikasinya yang ceplas-ceplos dilakukan atas perintah Presiden Prabowo untuk mengembalikan kepercayaan publik
Hasan menilai, gaya seperti itu bisa menjadi bumerang jika terus dibiarkan.
“Kalau setiap hari nyetrum orang, nanti bisa jadi bumerang karena yang disetrum lama-lama akan melawan,” kata Hasan, dikutip Tribunnews.com.
Ia menyebut, polemik antara Purbaya dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjadi contoh efek komunikasi yang agresif.
Hasan menyarankan agar Purbaya lebih banyak berdiskusi secara internal ketimbang melontarkan kritik di depan publik.
“Kalau mau saling koreksi, lakukan di ruang tertutup. Kalau di ruang terbuka, justru menghibur pihak yang tidak sejalan dengan pemerintah,” ujarnya.
Hasan menegaskan, sebagai pejabat publik, para menteri seharusnya menjaga kekompakan dan persepsi positif masyarakat terhadap pemerintah.
“Rakyat ingin melihat pemerintah yang kompak dan fokus kerja, bukan saling sindir di media,” pungkasnya. (*)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
| Jokowi Emoh Tanggapi Pembengkakan Utang Proyek Whoosh: Itu Kewenangan Pemerintah |
|
|---|
| Jokowi Tegaskan Whoosh Dibangun untuk Publik, Bukan Mengejar Laba |
|
|---|
| Mahfud MD Siap Diperiksa KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh “Ngapain Lapor, Mereka Sudah Tahu” |
|
|---|
| Purbaya Balas Kritik Hasan Nasbi: Kepercayaan Publik ke Pemerintah Masih Kuat |
|
|---|
| Rangkuman Dirty Vote II O3, Keterlibatan China dan AS Dalam Pemilu Indonesia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.