Berita Nasional
Silfester Tak Juga Dieksekusi, Kajari Jaksel Bantah Ada Intervensi: Tim Eksekutor Lagi Nyari
Kasus Silfester yang tak kunjung dieksekusi kembali mendapat atensi dari Komisi Kejaksaan (Komjak) RI.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Silfester Matutina, relawan Jokowi dan mantan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 masih mengirup napas segar meskipun berstatus tervonis.
Selama bertahun-tahun, dia bebas melakukan apa saja.
Bahkan, dia diangkat Erick Thohir sebagai Komisaris sebuah BUMN saat statusnya masih terdakwa.
Meski menjadi sorotan luas, Kejaksaan Agung (Kejagung) seperti tak punya upaya untuk menangkap Silfester
Padahal, pengacara Silfester sudah menyebut bahwa relawan Jokowi tak pernah kabur, masih berada di Jakarta
Silfester divonis 1,5 tahun penjara oleh Mahkamah Agung (MA) pada 2019 dalam kasus fitnah terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Tidak dieksekusinya Silfester tersebut menimbulkan pertanyataan besar dari masyarakat soal profesionalitas kejaksaan Agung
Kasus Silfester yang tak kunjung dieksekusi kembali mendapat atensi dari Komisi Kejaksaan (Komjak) RI.
Juru Bicara Komjak RI Nurokhman menyebut, tidak ada penghalang dalam proses eksekusi terpidana Silfester Matutina.
Hal itu disampaikan Nurokhman saat memaparkan hasil pertemuan Komjak dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan (Jaksel) Iwan Catur Karyawan yang digelar di kantor Komjak, Jakarta pada Kamis (23/10/2025).
Nurokhman juga mengatakan bahwa Kajari Jaksel memastikan proses eksekusi Silfester Matutina telah ditangani secara prosedural dan dilaksanakan secara koordinasi dengan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
"Kajari Jakarta Selatan menegaskan bahwa tidak terdapat intervensi dari pihak mana pun dalam proses eksekusi dimaksud,” kata Nurokhman melalui keterangan tertulis, Kamis.
Atas informasi tersebut, Komjak menyarankan agar Iwan Catur Karyawan yang akan mengakhiri tugasnya sebagai Kajari Jakarta Selatan, untuk dapat segera mengeksekusi Silfester Matutina.
Komjak juga menegaskan pentingnya keterbukaan informasi kepada publik secara proporsional agar tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung).
| Sulit Seret Jokowi Secara Pribadi di Polemik Kereta Cepat, Pakar: Dia Tandatangan Atas Nama Negara |
|
|---|
| Purbaya Rekrut Hacker Indonesia untuk Amankan Data Pajak Nasional |
|
|---|
| Mewujudkan Amanat Gus Dur, Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Mulai Dibangun |
|
|---|
| Kawendra Satukan Kader Terbaik Bangsa di Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025 |
|
|---|
| Bahlil Lahadalia Perintahkan Kader Golkar Meneladani Sifat Rasulullah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.