Makan Bergizi Gratis

Guru PIC Program MBG Bisa Dapat Rp 100.000 Per Hari, Ini Aturannya

Guru PIC Program MBG akan menerima insentif Rp 100.000 per hari. BGN menekankan peran guru penting dalam memastikan distribusi makanan bergizi

istimewa
INSENTIF MBG - Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang menyebutkan akan memberikan insentif bagi pendamping Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 100 ribu 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) menetapkan insentif bagi guru yang ditunjuk sebagai Penanggung Jawab Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.

Setiap guru PIC berhak menerima Rp 100.000 per hari untuk mendukung kelancaran program bagi anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita

Badan Gizi Nasional mengeluarkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2025 untuk memberi insentif kepada guru PIC Program MBG

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyebut guru tak hanya mendampingi siswa, tapi juga menjadi motor utama menanamkan pola makan sehat dan perilaku hidup bersih.

Baca juga: Instruksi Prabowo  Soal Program MBG Usai Laporan KLB dari Kepala BGN

Guru PIC dipilih oleh kepala sekolah, prioritas untuk guru bantu dan honorer, dengan sistem rotasi harian agar tugas lebih merata.

Setiap guru yang ditunjuk menerima Rp 100.000 per hari, dengan dana dari operasional SPPG sekolah, dicairkan tiap 10 hari sekali.

"Kami minta seluruh SPPG memastikan insentif diberikan sesuai ketentuan," tegas Nanik.

Dengan kebijakan ini, BGN berharap guru semakin termotivasi, sehingga distribusi MBG lancar dan status gizi anak meningkat.

Prabowo Soal Keracunan di Program MBG: Hanya 0,00017 Persen dari 30 Juta Penerima

Presiden Prabowo Subianto akhirnya menanggapi kasus keracunan yang muncul dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia menegaskan bahwa insiden tersebut memang benar terjadi, namun jumlahnya relatif kecil jika dibandingkan dengan skala program yang telah menjangkau puluhan juta penerima manfaat.

Prabowo menyebut, dari sekitar 30 juta penerima program MBG di seluruh Indonesia, tercatat hanya 51 kasus keracunan.

“Itu setara dengan 0,00017 persen. Jadi sangat kecil,” kata Prabowo di Jakarta, Minggu (28/9/2025).

Meski angka tersebut terbilang minim, Kepala Negara menekankan bahwa pemerintah tidak menganggap enteng setiap laporan yang muncul.

Baca juga: Viral! Murid di Cirebon Tiba-Tiba Mual Saat Cium Semangka dari Menu MBG, ini Penjelasan SPPG

Baginya, keamanan dan kualitas makanan tetap menjadi prioritas.

“Kami tidak tinggal diam. Semua dapur umum MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah kami tertibkan agar lebih aman,” ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved