Pendidikan

Unsika Gandeng Serikat Pekka Karawang Kembangkan Produk Makanan dari Cangkang Rajungan Biji Trembesi

Kolaborasi dosen dan mahasiswa Unsika bersama Serikat Pekka Karawang, olah limbah cangkang rajungan jadi Mie Caruka dan biji trembesi.

|
dok. Universitas Singaperbangsa Karawang
Kolaborasi dosen dan mahasiswa Unsika bersama Serikat Pekka Karawang, olah limbah cangkang rajungan jadi Mie Caruka dan biji trembesi untuk dijadikan Keripik Tempe Basiah. 

Setelah diolah menjadi tempe, selanjutnya dibuat makanan ringan yaitu keripik Tempe Basiah. Harapannya, makanan ringan ini dapat menjadi alternatif cemilan yang sehat dan bergizi.

Kolaborasi dosen dan mahasiswa Unsika bersama Serikat Pekka Karawang, olah limbah cangkang rajungan jadi Mie Caruka dan biji trembesi untuk dijadikan Keripik Tempe Basiah.
Kolaborasi dosen dan mahasiswa Unsika bersama Serikat Pekka Karawang, olah limbah cangkang rajungan jadi Mie Caruka dan biji trembesi untuk dijadikan Keripik Tempe Basiah. (dok. Universitas Singaperbangsa Karawang)

Selain itu, keripik tempe basiah dapat menjadi oleh-oleh khas Karawang.

Ketua Tim kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan dosen Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian Unsika yaitu Ibu Fatimah Azzahra, beliau sangat mendukung bahwa kegiatan ini sangat sesuai dengan makna sustainable development atau pembangunan berkelanjutan. 

“Kegiatan ini secara langsung mengandung makna SDGs yaitu peningkatan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjuta," ungkapnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat khususnya bagi para ibu-ibu, karena ibu-ibu lah yang paling dekat dalam urusan makanan, ketersediaan lauk yang bergizi tinggi, mudah didapatkan dan harganya juga terjangkau.

Selain itu, kegiatan ini juga bermanfaat dalam pengelolaan lingkungan dalam hal ini adalah pemanfaatan limbah.

Mie caruka dan keripik tempe basiah menjadi produk makanan ringan yang menjadi oleh-oleh khas Karawang.

"Diharapkan produk ini terus berkembang dan memberikan dampak ekonomi bagi ibu-ibu kelompok Pekka dan masyarakat di Kabupaten Karawang," ujar Fatimah Azzahra.

Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun Anggaran 2025.

Sesuai dengan Gerakan “Diktisaintek Berdampak” kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam pemberdayaan dan kemandirian perempuan di Desa, khususnya di Kabupaten Karawang.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved