Demonstrasi

Baru Sehari Dilantik Bikin Geger, BEM UI Minta Prabowo Copot Purbaya Yudhi dari Posisi Menkeu

Diallo Hujanbiru menjelaskan, desakan itu muncul imbas pernyataan Purbaya yang kontroversial saat menanggapi tuntutan rakyat 17+8. 

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Alfian Firmansyah
AKSI DI GEDUNG DPR- Aksi Unjuk rasa BEM UI di depan Gedung DPR RI, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025). Sejumlah tuntutan disampaikan massa, salah satunya agar Prabowo mencopot Purbaya Yudhi dari jabatan menteri keuangan 

Klarifikasi Menkeu Purbaya 

ernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa terkait 17+8 Tuntutan Rakyat menuai protes dari publik.

Pernyataannya yang menganggap enteng 17+8 Tuntutan Rakyat itu pun viral di media sosial.

Terkait pernyataannya, Purbaya pun menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf.

Permohonan maaf itu disampaikannya dalam acara serah terima jabatan yang turut dihadiri Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Selasa (9/9/2025).

Dalam kesempatan pertama, Purbaya mengaku terkejut ketika melihat pemberitaan sejumlah media yang mengutip ucapannya.

Dirinya berkilah masih baru menduduki jabatan menteri, sehingga gaya 'koboinya' ketika berbicara masih terbawa hingga saat ini.   

"Saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan, jadi kalau ngomong katanya, kalau kata Bu Sri Mulyani gayanya koboi," ungkap Purbaya dalam acara serah terima jabatan yang turut dihadiri Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Selasa (9/9/2025).

"Waktu di LPS sih nggak ada yang monitor jadi saya tenang, ternyata di (Kementerian) Keuangan beda bu, salah ngomong langsung diplintir sana-sini," jelasnya.

Baca juga: Alasan Prabowo Copot Budi Gunawan dari Menkopolhukam, Imbas Kerusuhan Kemarin?

Baca juga: Sri Mulyani Bukan mengundurkan Diri, Ini Alasan Prabowo Ganti Menteri Keuangan

Oleh karena itu, Purbaya menyampaikan permohonan maaf.

Mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu mengaku tak bermaksud membuat gaduh.

"Jadi saya kemarin kalau ada kesalahan saya mohon maaf, ke depan akan lebih baik lagi," imbuhnya.

Bersamaan dengan permintaan maaf, dirinya mengaku akan bekerja semaksimal mungkin untuk membawa perubahan ekonomi Indonesia.

Dirinya mengaku akan melibatkan Sri Mulyani ke depannya.

"Yang Ketiga, ini kan saya baru di sini (Kementerian keuangan), yang jelas saya akan berusaha semaksimal mungkin, nanti minta juga petunjuk Ibu Sri Mulyani supaya kebijakan fiskal kita bisa bagus dan ekonomim secara keseluruhan bisa tunbuh lebih baik lagi," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved