Berita Nasional
Tips Dedi Mulyadi Agar Mahasiswa Tidak Disusupi Anarko Saat Unjuk Rasa
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan tips dan trik agar demo mahasiswa tidak mudah disusupi oleh para anarko
Sebelumnya puluhan pendemo mengalami sesak napas dan luka-luka setelah unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar yang berujung insiden di sekitar Kampus Unisba dan Kampus Unpas, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (1/9/2025) malam.
Pendemo yang mengalami sesak napas dan luka-luka tersebut ada dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Kemudian, mereka langsung ditangani di Kampus Unisba dan Unpas oleh tenaga medis dari berbagai universitas.
Rektor Unisba, Harits Nu'man mengatakan, saat demo pada 29 Agustus 2025, pihaknya telah menangani para pendemo sebanyak 208 korban dan 6 orang di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit.
"Nah, yang tadi malam tidak lebih dari 62 korban karena memang waktunya pendek juga. Kalau tanggal 29 itu kan panjang di Gedung DPRD-nya, kalau kemarin cuma sampai jam 17.00 WIB, kemudian mereka balik " ujarnya saat ditemui di Kampus Unisba, Selasa (2/9/2025).
Dia mengatakan, mayoritas korban yang mengikuti aksi unjuk rasa tersebut mengalami keluhan kesehatan seperti sesak napas, dan sakit mata akibat terkena gas air mata, sedangkan yang terluka karena terkena pukulan.
"Kebetulan ada mahasiswa Unisba juga yang sobek di sini (pelipis) karena pukulan benda tumpul. Itu sudah ditangani oleh keluarganya dan saat ini sudah pulang," kata Harits.
Sementara Presma Unisba, Kamal Rahmatullah mengatakan, dari informasi yang diterimanya ada 10 tembakan gas air mata yang masuk ke depan gerbang kampus Unisba hingga akhirnya ada korban yang sesak napas.
(Wartakotalive.com/DES/Kompas Tv)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.