Sekolah Rakyat
Mensos Gus Ipul: Siswa Disabilitas Perlu Perhatian Khusus, Jangan Ada Perundungan di Sekolah Rakyat
Mensos Gus Ipul meminta para siswa di Sekolah Rakyat Pasuruan untuk membantu temannya yang disabilitas dan tidak mengolok-olok mereka.
WARTAKOTALIVE.COM, PASURUAN - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul kagum dengan semangat siswa penyandang disabilitas di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 28 Kota Pasuruan.
Meski mempunyai keterbatasan, mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
“Jadi Komisi Disabilitas cerita ke saya, habis dari sini (SRMP 28 Kota Pasuruan), ternyata di sini ada anak-anak yang penyandang disabilitas,” kata Gus Ipul saat berdialog dengan siswa di SRMP 28 Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (15/11/2025) lalu.
Gus Ipul menuturkan, siswa penyandang disabilitas di Sekolah Rakyat adalah siswa yang memerlukan perhatian khusus.
Ia mengajak para siswa di Sekolah Rakyat untuk terus mendukung dan membantu teman-temannya yang memiliki keterbatasan.
“Yang lain harus siap membantu ya. Siap membantu ya. Tidak boleh dibully, tidak boleh dirundung, tidak boleh diolok-olokno. Tapi semua ini adalah saudaramu, temanmu yang harus saling mendukung,” tegasnya.
Mensos Gus Ipul juga berpesan tiga hal yang tidak boleh ada di Sekolah Rakyat.
“Jangan ada perundungan, jangan ada kekerasan seksual dan fisik, jangan ada intoleransi. Sekolah Rakyat untuk masa depan Indonesia,” sebutnya.
Di momen kunjungannya tersebut, Mensos Gus Ipul juga mengajak para siswa berdialog.
Salah satunya yaitu siswa penyandang disabilitas bernama Azil (12).
Ia berasal dari Kelurahan Mayangan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Kepala SRMP 28 Kota Pasuruan Yuli Prihatini menjelaskan, bahwa Azil adalah salah satu dari enam anak berkebutuhan khusus di sekolahnya.
Meskipun Azil memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi, namun memiliki kelebihan dalam mengingat.
“Jadi anak ini memang anak berkebutuhan khusus, namun memiliki kecerdasan istimewa, jadi dia ini kalau melihat video itu bisa dilihat sampai tuntas, dan bisa menghafalkan apa isi video itu,” kata Yuli.
Lebih lanjut, Yuli menambahkan enam siswa penyandang disabilitas tersebut juga terdeteksi belum bisa baca, tulis, dan hitung, berdasarkan tes literasi yang telah dilakukan.
Menindaklanjuti hal tersebut, telah dilakukan pembimbingan intensif kepada enam siswa tersebut.
“Ada enam kami tangani dan Alhamdulillah rata-rata mengalami perkembangan 35 persen,” ujar Yuli.
Perkembangan para siswa tidak lepas dari pendampingan guru dan tenaga kependidikan (tendik).
Terdapat 12 orang guru, 3 wali asrama dan 7 orang wali asuh di SRMP 28 Kota Pasuruan.
Guru memberikan pelajaran di kelas, wali asrama menangani kegiatan keasramaan, sedangkan wali asuh lebih seperti menjadi pengganti orang tua siswa dan menjadi pendamping siswa di sekolah.
Sebagai informasi, selain mengunjungi SRMP 28 Kota Pasuruan, Mensos Gus Ipul juga meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 3 Kabupaten Pasuruan.
Ia melihat langsung kondisi asrama dan berbincang bersama siswa, guru, dan tenaga pendidik.
Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada guru dan tendik di SRT 3 Kabupaten Pasuruan yang tetap semangat membimbing dan mendampingi siswa Sekolah Rakyat di tengah tantangan-tantangan yang ada.
| Wamensos Agus Jabo Dorong Siswa SRMP 13 Banyumas Kuasai Keterampilan Sesuai Potensi Daerah |
|
|---|
| Wamensos Agus Jabo Sebut Sekolah Rakyat Sebagai Jembatan Emas Siswa Wujudkan Cita-Cita |
|
|---|
| Mensos Gus Ipul Kagumi Semangat Siswa Disabilitas di Sekolah Rakyat Pasuruan |
|
|---|
| Mensos Gus Ipul Tegaskan Pemda dan Pilar Sosial Harus Bebas dari Penyelewengan dalam Sekolah Rakyat |
|
|---|
| Gus Ipul Bareng Siswa Sekolah Rakyat Wisata Sejarah ke Monumen Palagan Lengkong |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Menteri-Sosial-Saifullah-Yusuf-meninjau-dan-berdialog-dengan-siswa-SRMP-28-Kota-Pasuruan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.