Salah Satu Penyebab Gangguan Penglihatan, Pelayanan RD di Indonesia Diperkuat
Pelayanan Retinopati Diabetik (RD) di Indonesia diperkuat untuk menurunkan beban penyakit yang jadi salah satu penyebab utama gangguan penglihatan.
Ringkasan Berita:
- Pelayanan Retinopati Diabetik (RD) di Indonesia terus diperkuat sebagai upaya menurunkan beban penyakit yang menjadi salah satu penyebab utama gangguan penglihatan di Tanah Air.
- Metode skrining RD berbasis digital tele-oftalmologi dengan pemanfaatan AI ini dapat menjadi bukti ilmiah yang kedepannya dapat diterjemahkan menjadi kebijakan nasional.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Pelayanan Retinopati Diabetik (RD) di Indonesia terus diperkuat sebagai upaya menurunkan beban penyakit yang menjadi salah satu penyebab utama gangguan penglihatan di Tanah Air.
Tingginya beban penyakit RD dipicu oleh tingginya beban Diabetes Mellitus sebagai penyebab RD, rendahnya cakupan skrining RD berbasis populasi, dan terbatasnya tenaga kesehatan mata profesional serta akses terhadap tatalaksana RD sesuai standar medis.
Terkait hal itu Roche Indonesia dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) percontohan penanganan komprehensif Retinopati Diabetik (RD).
Melalui kerja sama ini, kedua pihak akan berupaya meningkatkan cakupan skrining dan akses terhadap tatalaksana RD sesuai standar medis terkini.
“Kami ingin memastikan bahwa skrining RD tidak hanya bergantung pada ketersediaan dokter spesialis, tetapi bisa dilakukan secara masif di layanan primer, dengan dukungan teknologi yang tepat dan alur rujukan yang jelas,” kata Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, lewat keterangan, Sabtu (15/11/2025).
Pihaknya berharap bahwa metode skrining RD berbasis digital tele-oftalmologi dengan pemanfaatan AI ini dapat menjadi bukti ilmiah yang kedepannya dapat diterjemahkan menjadi kebijakan nasional.
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM Danang Sri Hadmoko menyatakan pihaknya meyakini kemitraan ini akan berkontribusi dalam mengatasi tantangan kesehatan, khususnya di bidang kesehatan mata di Indonesia.
Baca juga: Lahan Akan Dijadikan TPU, Pemkot Jaksel Minta Penghuni Bangunan Liar di Menteng Pulo Hengkang
"Melalui kemitraan ini, kami siap berkontribusi melalui keahlian FK-KMK UGM dalam mengembangkan model layanan, melakukan kajian implementasi, dan memastikan intervensi yang dilakukan, terutama di bidang tele-oftalmologi serta tatalaksana Retinopati Diabetik sesuai standar medis terkini, dapat berjalan efektif dan berkelanjutan di sistem layanan kesehatan kita," ucapnya.
Presiden Direktur Roche Indonesia Sanaa Sayagh menekankan kemitraan ini perwujudan komitmen jangka panjang untuk secara aktif berkontribusi dalam melindungi kesehatan penglihatan masyarakat Indonesia, dan memastikan pasien dapat mengakses layanan kesehatan dan solusi yang mereka butuhkan.
“Kami berharap luaran dari kemitraan ini juga bisa berkontribusi dalam upaya percepatan transformasi kesehatan serta pencapaian target Peta Jalan Kesehatan Penglihatan 2025 - 2030,” katanya.
Prof. dr. Muhammad Bayu Sasongko, M.Epi., Ph.D., Sp.M(K) yang memimpin pelaksanaan kerja sama mengatakan tantangan yang perlu menjadi perhatian dalam upaya menurunkan beban RD.
“Tantangan utama kita ada tiga: jumlah pasien diabetes yang sangat besar, cakupan skrining mata yang sangat rendah—kurang dari 5 % , dan distribusi tenaga ahli mata yang tidak merata. Akibatnya, sebagian besar pasien datang dalam kondisi sudah lanjut atau terlambat,” ujar Prof. Bayu.
Ia menjelaskan bahwa kemitraan ini akan fokus pada pengembangan dan implementasi model layanan skrining RD yang terintegrasi serta tatalaksana RD yang komprehensif sesuai dengan standar medis terkini.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Korban Bullying di SMPN Tangsel Alami Gangguan Penglihatan dan Lumpuh Sebagian |
|
|---|
| Pencegahan Kebutaan Penderita Diabetes Jadi Sorotan Pemerintah Saat Ini |
|
|---|
| Forum Warga Kota Indonesia Sesalkan Wacana Penundaan Cukai Minuman Berpemanis di Tanah Air |
|
|---|
| Jangan Terlambat, Berikut Tanda-Tanda Sebelum Alami Kebutaan |
|
|---|
| Bantu Penglihatan Warga, Ratusan Orang di Pulau Buru Maluku Mengikuti Operasi Katarak Gratis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Bertepatan-Hari-Diabetes-Sedunia-percontohan-penanganan-komprehensif-Retinopati-Diabetik-RD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.