Wartawan Istana

Komaruddin Hidayat: Prabowo Mestinya Terima Kasih ke Diana Valencia, Bukan Cabut Akses Liputan

Komaruddin Hidayat: Prabowo Mestinya Teriamkasih Pada Diana Valencia, Bukan Cabut Akses Liputan

|
Istimewa
TERIMA KASIH DIANA - Ketua Dewan Pers Prof Komaruddin Hidayat mengecam keras pencabutan akses liputan wartawan istana atau pencabutan ID Card Istana wartawan CNN Diana Valencia karena bertanya kepada Presiden Prabowo Subianto soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) usai lawatan dari luar negeri. Komaruddin menilai pemerintah atau Prabowo seharusnya berterimakasih atas pertanyaan Diana Valencia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Dewan Pers Prof Komaruddin Hidayat mengecam keras pencabutan akses liputan wartawan istana atau pencabutan ID Card Istana wartawan CNN Diana Valencia karena bertanya kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pertanyaan itu dilontarkan Diana Valencia di Pangkalan Udara TNI Halim Perdanakusuma, saat presiden baru tiba dari lawatan ke luar negeri pada, Sabtu (27/9/2025).

“Soal Makan Bergizi Gratis ada instruksi khusus enggak, Pak?” tanya Diana kepada Presiden Prabowo.

Baca juga: Foto-foto Konferensi Pers Penanggulangan KLB Pada Program Prioritas MBG

Prabowo kemudian menjawab singkat bahwa ia akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.

Komaruddin Hidayat mengatakan wartawan memiliki hak menanyakan apapun selama itu relevan dan memiliki unsur demi kepentingan publik.

Menurut Komaruddin, pemerintah atau Presiden Prabowo seharusna berterima kasih kepada wartawan CNN Diana Valencia, bahwa program MBG di dalam negeri sedang bermasalah dan menjadi perhatian masyarakat selama Prabowo berada di luar negeri.

"Jadi Pemerintah atau Prabowo mestinya berterima kasih kepada wartawan CNN tersebut, karena mengetahui ada masalah MBG di dalam negeri. Lalu kemudian Prabowo kan menjawab pertanyaan itu, dan akan memanggil kepala BGN," kata Komaruddin dalam siaran radio Elshinta, Senin (29/9/2025).

Hal ini kata dia menandakan pertanyaan Diana sangat relevan karena memang faktanya kasus MBG yang merupakan program Presiden Prabowo menjadi perhatian masyarakat banyak selama Prabowo di luar negeri.

"Lalu yang jadi pertanyaan, apakah pencabutan akses liputan itu atas perintah Prabowo atau inisiatif Biro Pers Istana? Ini yang mau kita mintai penjelasan dan klarifikasinya," kata Komaruddin.

Menurut Komaruddin wartawan bebas dan berhak menanyakan apa saja selama itu relevan dan demi kepentingan publik.

"Jadi pemerintah merugi jika berlawanan dengan wartawan, karena wartawan itu bisa membentuk apa yang akan dipandang masyatakat," katanya.

Karenanya kata Komaruddin Dewan Pers pun mengingatkan semua pihak untuk menjunjung tinggi dan menghormati kemerdekaan pers, sebagaimana diatur dalam UU Pers.

“Dewan Pers meminta agar akses liputan wartawan CNN Indonesia yang dicabut segera dipulihkan sehingga yang bersangkutan dapat kembali menjalankan tugas jurnalistiknya di Istana,” katanya Minggu (28/9/2025).

Tak hanya itu, menurut Komaruddin Dewan Pers meminta pihak Istana diminta memberikan penjelasan mengenai pencabutan kartu identitas wartawan CNN Indonesia tersebut.

“Biro Pers Istana sebaiknya memberikan penjelasan mengenai pencabutan ID Card wartawan CNN Indonesia agar tidak menghambat pelaksanaan tugas jurnalistik di lingkungan Istana,” ujar Komaruddin.

Baca juga: Dewan Pers Desak Istana Pulihkan Akses Liputan Jurnalis CNN

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved