Muktamar PPP
Muktamar PPP untuk Pilih Ketum Memanas dan Ricuh, Diwarnai Pelemparan Kursi Serta Adu Mulut
Muktamar Pemilihan Ketum PPP Memanas, Diwarnai Lempar Kursi dan Adu Mulut . Muktamar digelar di ANCOL
Beberapa kader pun tampak terlihat berkelahi hingga melempar kursi.
Pihak pengamanan internal PPP pun berupaya melerai perkelahian.
Baca juga: Kader Tulen dari Bawah, Mardiono Diyakini Mampu Bawa PPP Kembali ke Senayan Tahun 2029
Namun, mereka tetap saling menyerang satu sama lain lantaran perbedaan pandangan jelang pemilihan ketua umum PPP.
Respons PPP Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi meminta agar para peserta muktamirin untuk menahan diri dan berperilaku sesuai ajaran agama Islam dalam pelaksanaan Muktamar X.
“Perbedaan pendapat pasti ada dalam pemilihan ketua umum. Namun, bedanya ada yang mengedepankan kesantunan dan ada yang tidak. Jadi kami minta untuk semua muktamirin menahan diri untuk tidak mencederai proses pelaksanaan Muktamar X,” kata Rusli di Ancol.
Rusli menyebut, PPP yang notabenenya partai Islam tidak sepatutnya mengedepankan perkelahian dan keributan.
Dia menekankan, bahwa dirinya enggan membawa PPP ke dalam konflik seperti zaman Rommy dan Djan Farid yang terpecah belah menjadi dua kubu.
“Saya rasa konflik itu hanya membuat kita semakin jauh dengan masyarakat dan merupakan satu hal yang menyebabkan PPP ada di titik ini. Semoga tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
| SK Menteri Hukum yang Sahkan Mardiono jadi Ketua Umum PPP Dianggap Abaikan Fakta Muktamar X |
|
|---|
| Romahurmuziy Sindir Kubu Mardiono Klaim Ketua Umum PPP, Bukan Muktamar Tapi Ngamar |
|
|---|
| Terpilih jadi Ketua Umum PPP, Agus Suparmanto: Saatnya Menatap Masa Depan |
|
|---|
| Terpilih Sebagai Ketum PPP Secara Aklamasi, Ini Target yang Ingin Dicapai Agus Suparmanto |
|
|---|
| DPW PPP Tolak Laporan Pertanggungjawaban Mardiono, Usulkan Agus Suparmanto |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.