Demo Ojol

Meski Cuma Puluhan Ojol yang Demo, Mereka Senang Karena Ditemui Anggota DPR, Tuntutan Diakomodir

Meski Cuma Puluhan Ojol yang Demo, Mereka Senang Karena Ditemui Anggota DPR, Tuntutan Diakomodir

Wartakotalive.com/ Alfian Firmansyah
OJOL DEMO SENANG - Puluhan pengemudi ojek online (ojol) yang menggelar demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, mulai membubarkan diri, Rabu (17/9/2025) sore. Mereka bubar setelah perwakilannya bertemu dengan anggota DPR dan mengaku bahwa tuntutan mereka akan diakomodir. 

Puluhan pengemudi ojek online itu tiba di depan Gedung DPR RI pada Rabu siang di saat Jakarta diguyur hujan deras. 

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, mereka tiba di depan Gedung DPR/MPR sekitar pukul 13.25 WIB.

Terlihat hanya ada satu mobil komando dalam unjuk rasa Ojol tersebut. 

Hingga pukul 15.30 WIB massa dari puluhan Ojol masih melakukan orasi di depan Gedung DPR.

Sepinya unjuk rasa Ojol bisa dilihat dari kondisi lalu lintas di Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR RI.

Walau ada aksi unjuk rasa, lalu lintas kendaraan masih terlihat lancar.

Sebab, pihak kepolisian tak menutup jalan di depan Gedung DPR tersebut dan massa tidak membludak menutup akses lalu lintas.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyebut jika massa aksi difokuskan di depan Gedung DPR/MPR.

Raden mengklaim bahwa massa akan terus bertambah hingga Rabu sore. 

Baca juga: Menhub Blak-blakan Soal Kondisi KMP Tunu Pratama Jaya Sebelum Tenggelam di Selat Bali​

"Massa dari Patung Kuda juga difokuskan disini (Gedung DPR), ditambah tadi diguyur hujan jadi massa masih akan terus berdatangan," ungkapnya.

Namun hingga pukul 16.00, terlihat massa unjuk rasa masih lengang. 

Diketahui komunitas Ojol terpecah terkait dengan unjuk rasa di Hari Peringatan Perhubungan Nasional. 

Awalnya para pengemudi yang tergabung dari Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia  menggelar unjuk rasa dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional pada Rabu (17/9/2025).

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono dimuat Tribunnews.com, menyebut bahwa aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandi.

Ojol menilai Menhub lebih berpihak pada kepentingan perusahaan aplikator transportasi daring ketimbang pengemudi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved