Pembunuhan

57 Adegan Rekonstruksi Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta

57 adegan penculikan sekaligus pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta diperlihatkan, termasuk peran anggota Kopassus dalam peristiwa tersebut.

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
PEMBUNUHAN - Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta. Ada sebanyak 57 adegan yang diperagakan, termasuk peran anggota Kopassus dalam peristiwa tersebut. 

Posisi mengemudi sempat beberapa kali berganti antara Umri, David, dan kemudian Johanes, Joko saat kendaraan menuju wilayah Cikarang.

Korban Dibuang di Karang Sambung

Pada 31 Agustus sekitar pukul 00.30, mobil Fortuner tiba di Karang Sambung, Bekasi.

Menurut adegan rekonstruksi, Johanes memberikan perintah agar korban dibuang, meski perintah tersebut dibantah olehnya saat reka ulang.

Nasir diperagakan menarik korban dengan handuk yang melilit leher, kemudian bersama Joko menyeret korban sebelum akhirnya membuangnya di lokasi tersebut.

Saat ditanya penyidik apakah korban masih bernapas, para tersangka mengaku tidak mengetahui.

Setelah pembuangan Johanes, Joko, Nasir, dan David pergi meninggalkan lokasi dan berganti pakaian.

Usai kejadian, Joko menelpon Dwi Hartono yang disebut sebagai otak pembunuhan.

"Adegan, pertemuan Dwi Hartono, Antonius Yonas, Sukur, M Nasir, David bertemu di cafe," ucap penyidik dalam rekonstruksi.

Dalam pertemuan itu dijelaskan proses penculikan korban sampai pembuangan yang tidak sesuai rencana.

"Adegan, posisi Dwi Hartono menerima telepon dari Ken bahwa korban yang semalam diculik meninggal dunia. Beritanya viral," sambung penyidik.

"Adegan, handphone korban dibuang Umri. Adegan rekonstruksi selesai," lanjutnya..

Ditawari Membobol Tempatnya Bekerja

Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta (37), diduga sempat dibujuk tiga orang yang hendak membobol bank tempatnya bekerja.

Informasi ini diungkap kuasa hukum keluarga korban, Boyamin Saiman, saat mendatangi Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025).

Menurut Boyamin, pertemuan antara Ilham dan ketiga orang tersebut terjadi tiga hari sebelum korban akhirnya ditemukan tewas.

“Almarhum itu, tiga hari sebelum peristiwa, ditemui tiga orang. Salah satunya bernama Deni, ada R, ada W,” ujar Boyamin, Selasa.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved