Berita Jakarta

Kasus Tewasnya Terapis Delta Spa Pejaten Jaksel, Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Data Diri

Citra Ayu mengatakan pihaknya telah menjadwalkan pemanggilan terhadap Dukcapil Indramayu pada pekan ini

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Ramadhan LQ
KASUS TERAPIS TEWAS - Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, (kiri) kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 
 
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Terapis wanita berinisial RTA, yang ditemukan tewas di lahan kosong di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025), diduga menggunakan identitas palsu saat melamar pekerjaan sebagai terapis. 
Berdasarkan dokumen yang disita seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), terdapat perbedaan nama dan usia dibandingkan dengan data yang disampaikan keluarganya.
“Identitas yang digunakan berbeda. Usianya juga berbeda," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025).
Nama serta usia di dokumen tersebut tak sama dengan catatan kependudukan yang didapat dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Indramayu.
Lebih lanjut, Citra Ayu mengatakan pihaknya telah menjadwalkan pemanggilan terhadap Dukcapil Indramayu pada pekan ini.
"Nah, itu nanti, ya, kami kan sedang koordinasi sama Dukcapil di Indramayu. Nanti, minggu ini kan kami undang, nanti kami akan pastikan terkait identitas yang dia gunakan itu identitas palsu atau identitas keluarganya kah atau temannya, nanti kami akan pastikan," ucap dia.
Sebelumnya, RTA, yang ditemukan tewas di lahan kosong di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025), disebut mengetahui lowongan pekerjaan sebagai terapis ke Delta Spa melalui aplikasi TikTok.
Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu menuturkan, informasi awal itu didapat dari kakak korban yang membuat laporan polisi (LP).
"Sejauh ini kami baru dapat satu informasi yaitu dari kakaknya ya, dari kakaknya itu sebagai pelapor juga bahwa korban ini mendapatkan informasi terkait pekerjaan itu dari TikTok," ujar Citra Ayu, kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025).
Pihaknya masih menyelidiki apakah korban melamar secara mandiri atau lewat pihak ketiga seperti agen rekrutmen.
"Nah, makanya nanti kami akan lebih dalami juga cara prosesnya seperti apa, rekrutmennya seperti apa, apakah terlibat agen juga," lanjutnya. 
Tidak hamil

Sebelumnya, AKP Citra Ayu, menyampaikan, berdasarkan keterangan dokter yang melakukan autopsi, korban dipastikan tidak dalam kondisi hamil.

“Saat kami dampingi proses autopsi, dokter menjelaskan korban tidak dalam keadaan hamil dan tidak pernah hamil juga,” ujar Citra saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (12/10/2025).

Citra menambahkan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil lengkap autopsi dari rumah sakit guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Baca juga: Berakhir Tewas, Terapis Delta Spa Berusia 14 Tahun Sempat Hindari CCTV saat Berusaha Kabur dari Mess

“Untuk kepastiannya, kami masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit,” kata Citra Ayu.

Sebelumnya, terapis wanita berinisial RTA (14) yang jasadnya ditemukan di lahan kosong wilayah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, disebut berupaya menghindari CCTV saat diduga ingin meninggalkan mess Delta Spa.

Diketahui, RTA bekerja di Delta Spa yang lokasinya tak jauh dari korban ditemukan tewas tergeletak di lahan kosong pada Kamis (2/10/2025).

"Dia (korban) berusaha menghindari CCTV," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, dikutip Minggu (12/10/2025).

Baca juga: Wanita Hamil Tewas usai Chek In di Hotel Bareng Pria Misterius, Keluarga Kaget: Pamitnya Antar Suami

Korban, tambah Ardian, terekam CCTV seorang diri sempat bolak-balik ke kamar mandi serta melihat ke arah CCTV.

Adapun korban berupaya menghindari CCTV diduga supaya niatnya untuk meninggalkan mess Delta Spa tak diketahui orang lain.

"Karena pada sebelum kejadian, ada dia bolak-balik kamar mandi sendirian. Pas di kamar mandi, dia ada lihat ke arah CCTV," ucapnya.

"Berarti kan dia bagaimana berusaha menghindari CCTV itu. Berarti kan memang inisiatif," sambung Ardian.

Ia menuturkan bahwa hal tersebut masih dugaan sementara. 

Pihaknya kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap seterang-terangnya kasus tersebut.

"Kami tidak menutup kemungkinan ada yang lain, makanya kami masih mengumpulkan alat bukti," tutur dia. 

Polisi sebelumnya tengah mendalami informasi bahwa terapis wanita inisial RTA yang ditemukan tewas di lahan kosong milik perusahaan mebel, tepat di sebelah gedung TIKI Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mendapat tekanan untuk membayar denda sebesar Rp50 juta apabila ingin keluar dari tempat kerjanya di spa dekat lokasi ditemukan korban.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved